Adapun salah satu cara untuk menurunkan BOR ICU adalah dengan menambah jumlah ruangan. Namun sayangnya hal tersebut tidak mudah.
“Namun hal itu tentu saja tidak mudah karena tidak seperti membangun ruang perawatan biasa,” jelas Hendi.
Pihaknya pun melakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut, diantaranya denngan meningkatkan jumlah ICU di rumah sakit milik Pemkot Semarang.
“Di rumah sakit milik pemkot sendiri sudah, dari yang tadinya 37, kami tambah 14, sehingga sekarang tersedia 51 ICU,” terang Hendi.
“Tapi sekali lagi menambah ruang ICU itu sangat kompleks, mulai dari penganggarannya, alat-alatnya, hingga SDM,” tambahnya.
Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro (RSWN), dr Susi Herawati juga menyatakan bahwa kondisi BOR Covid-19 sudah menurun, bahkan IGD di RS tersebut sudah kosong dari antrean.
“Kondisinya sekarang sudah menurun. IGD kita sudah kosong tidak ada antrean, kemudian ruangan-ruangan juga siap untuk menerima pasien,” tambahnya. (*)