“Dua tahun kita sudah mengalami pressure, kami tahu Corona ada tetapi konsep kesehatan itu tidak hanya di kesehatan saja. Tetapi tidak ada kebijakan untuk pangan. Ada bantuan tetapi tidak merata dan hanya cukup memenuhi kebutuhan beberapa hari padahal sudah hampir dua tahun tidak bekerja,” katanya.
“Kasih ruang waktu kami untuk bekerja, walaupun dua jam, tiga jam. Kita siap mengawal Satgas Covid-19, siap menjadi Satgas Covid-19 mandiri,” lanjutnya.
Mereka juga mengaku tidak semua seniman mendapatkan bantuan. Bantuan ada tetapi tidak mencukupi kebutuhan mereka.
Menanggapi hal ini, kata Wibowo, pihak Pemkab menunggu Rapat Forkompimda. Namun, bila dalam rapat itu tidak ada kebijakan pemerintah yang merespons keinginan para seniman, para seniman siap turun ke jalan.
“Pati masih beretika, kami sudah lama tidak menggelar demo. Dengan adanya audiensi dengan Pak Bupati seniman Pati punya unggah-ungguh sopan santun. Tetapi beberapa kali audiensi tidak pernah dipenuhi Pak Bupati. Kalau kami frontal, ndak usah audiensi lansungung turun jalan bisa,” ucapnya.