Pati, Mitrapost.com – Memasuki Bulan September, petani di Pati Selatan memasuki masa panen komoditas kacang hijau. Harga kacang tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan harga mencapai Rp16 ribu per kilogram mulai pekan ini.
Siti Maryam, petani kacang hijau asal Desa Puluhan Tengah Kecamatan Jakenan menyebut, panen tahun lalu di periode yang sama harga kacang hijau hanya di kisaran Rp12-14 ribu per kilogram.
“Kalau minggu lalu memang harganya Rp15 ribu, tapi kemarin sudah naik kok Rp16 ribu. Tahun ini harganya agak tinggi Mas. Kalau harga tertinggi setauku Rp17-18 ribu,” ungkap Maryam kepada Mitrapost.com, Rabu (1//9/2021).
Menurut dia, harga Rp16 ribu tersebut sudah wajar dan menguntungan bagi petani. Begitupun di tingkat konsumen juga cukup terjangkau.
Kendati harganya naik, lanjut maryam produktifitas panen tahun ini menurun jika dibandingkan tahun lalu. “lha wong tahun lalu saya bisa dapat 1 ton sekarang paling berapa 6-7 kwintalan,” imbuhnya.
Penurunan produksi ini terjadi akibat intensitas hujan sangat tinggi saat musim kemarau tahun ini. Kondisi ini membuat lahan kacang di Jakenan banyak yang tergenang air dan membuat sebagian lahan kacang gagal tumbuh.
Begitupun yang dirasakan dengan petani di Kecamatan Gabus. Kasnawi, Warga Dukuh Kletak Desa Gabus mengungkapkan, akibat sering diguyur hujan lahan kacangnya tak berbuah tahun ini. Menurut pengakuannya lahan kacang di Gabus rata-rata tidak optimal pertumbuhanya.
“Kualitasnya buruk jadi tidak laku, kebanyakan tidak ada yang tumbuh jadi tidak ada panen. Rata, coba saja lihat sawah yang lain dak kering,” kata Kanawi kepada Mitrapost.com.
Selain itu lembabnya lahan sawah juga memicu meningkatnya hama tikus. “hujan terus, ada tikus jadi gagal semua,” tandasnya.(*)
Wartawan Area Kabupaten Pati
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
