Pati, Mitrapost.com – Meskipun sudah menjalani vaksinasi pada beberapa bulan lalu, ratusan calon tenaga migran Indonesia (PMI) atau TKI tak kunjung diberangkatkan ke negara tujuan.
Sebanyak 207 calon tenaga kerja Indonesia (TKI) di Kabupaten Pati sebenarnya siap diberangkatkan ke luar negeri. Namun, jadwal pemberangkatan belum dikeluarkan. Pemerintah Republik Indonesia belum memutuskan membuka pemberangkatan PMI.
Rencananya, setelah menjalani vaksinasi, para tenaga kerja migran ini akan segera diberangkatkan ke berbagai negara tujuan, yakni Korea Selatan, Taiwan dan negara lainya untuk bekerja. Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati sendiri masih menunggu jadwal pemberangkatannya.
“Walaupun mereka sudah divaksin, ini belum bisa berangkat. Sampai saat ini belum jelas. Jadwal pemberangkatan belum keluar,” kata Kepala Disnaker (Kadisnaker) Kabupaten Pati Tri Hariyama.
Kebijakan penghentian sementara penempatan PMI pada 20 Maret 2020 lalu. Penghentian ini berdasarkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 151 Tahun 2020. Yang hingga kini masih berlaku.
“Jadwalnya belum ada. Setidaknya, kalau divaksin bisa membantu yang keluar negeri. Karena itu salah satu persyaratan yang harus terpenuhi,” imbuhnya.
Kebijakan ini juga membuat perusahaan penempatan pekerja migran indonesia (P3MI) maupun kantor cabang menutup pelayanan untuk sementara waktu. Beberapa karyawan pun terpaksa dirumahkan.
“Baik pendaftaran, seleksi, pelatihan, maupun fasilitasi penempatan PMI,” katanya.
Tak hanya itu, hal yang sama juga berlaku di Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang bertugas sebagai pelaksana kebijakan penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Mereka juga belum memberikan surat kepada pihaknya untuk membuka pemberangkatan TKI.
“Kalau perusahaan belum membuka bagaimana memberangkatkan mereka. Maka dari itu kami nunggu dari pusat,” ujarnya.
Belum berangkatnya PMI ini membuat beberapa calon mengeluh. Salah satunya Arifin. Ia mengeluhkan belum pastinya jadwal keberangkatan.
“Memang untuk berangkat ke Korea Selatan ada persyaratan harus vaksin. Tapi jadwal berangkatnya saya belum tahu. Mudah-mudahan pemerintah mengizinkan secepatnya,” kata warga Desa Danyangmulyo, Kecamatan Winong ini. (*)
Wartawan