Kini Warga Pati Bisa Pantau Jadwal Vaksinasi Lewat Website

Pati, Mitrapost.com - Warga Pati kini bisa mengakses jadwal vaksinasi Covid-19 melalui halaman website https://covid19.patikab.go.id/v4/jadwal-vaksinasi. Adanya website ini masyarakat diharapkan bisa mendapat informasi jadwal vaksin yang valid dari pemerintah. Halaman web penayangan vaksinasi ini diinisiasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati dan dikembangkan oleh Diskominfo Pati. Gustu selaku Humas Dinkes Pati menceritakan, saat program vaksinasi mulai menyasar ke warga sipil pihaknya banyak mendapat pertanyaan mengenai jadwal vaksinasi di Puskesmas Kabupaten. "Iya betul atas permintaan kami karena banyaknya pertanyaan dari masyarakat termasuk dari Pemda (Pemerintah Daerah) dan Provinsi," kata Gustu, Humas Dinkes Pati kepada Mitrapost.com, Senin (13/9/2021). Halaman web memuat, tabel sentra vaksinasi Puskesmas di 29 kecamatan lengkap dengan nomor kontak dan status jadwalnya secara detail, disertai pamflet kegiatan vaksinasi Kecamatan. Pada kolom detail masyarakat dapat melihat riwayat vaksinasi Puskesmas serta detail jadwal vaksinasi yang akan diselenggarakan mulai harinya, tanggal, jam, lokasi, sasaran masyarakat, kuota vaksin, jenis vaksin, dosis ke sekian, informasi kontak, dan persyarat sebelum mengikuti vaksin. Jadwal seluruhnya diinput oleh pihak Puskesmas di masing-masing kecamatan yang telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat. "Yang menginput petugas di Puskesmas, karena teknis di masing-masing kecamatan tidak bisa disamakan. Ada yang jadwal di on site, ada yang lewat link bitly jadi rata-rata melalui pengkat desa dan bidan desa," terangnya. Seiring masifnya sosialisasi website ke Puskesmas, kantor kecamatan dan media sosial perlahan pertanyaan masyarakat terkait vaksinasi mulai berkurang. Sayangnya jadwal vaksinasi diinput hanya terbatas Jadwal Puskesmas di bawah naungan Pemda Pati, Gustu mengaku ke depan bila memungkinkan halaman tersebut bisa ditambahkan jadwal vaksin dari penyelenggara non Pemda. "Mungkin ke depan seperti itu. Kalau mau ke depan ada, itu tidak menutup kemungkinan itu baru kita fikirkan. Kenapa tidak tapi ini baru Pemda dulu," tandas Gustu.(*)