Pati, Mitrapost.com – Meski belum memasuki musim penghujan, kerap terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pati dalam beberapa hari terakhir.
Sehubungan dengan kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati memberikan perigatan kepada sejumlah daerah di Pati khususnya di wilayah Kecamatan Tayu dan Dukuhseti sebagai wilayah yang berpotensi alami potensi banjir bandang level sedang dan tinggi.
Martinus Budi Prasetyo, Kepala BPBD Pati mengatakan pihaknya dalam bebearapa minggu terakhir pihaknya telah melakukan pelatihan Masyarakat Tangguh Bencana (Mastana) di enam desa di Kecamatan Dukuhseti yang memiliki potensi banjir bandang tinggi.
“Banjir bandang yang harus kita waspadai di Daerah Tayu, maka tahun ini kita menyiapkan masyarakat tangguh bencana, tidak lagi desa tangguh bencana artinya kita lihat aliran sungai dari hulu ke hilir kita latih bekali persiapan. Seperti kemarin di Kembang dan Dukuhseti,” ungkap Martinus kepada Mitrapost.com saat ditemui di kantornya kemarin.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dilatih menciptakan alat deteksi banjir sederhana dan pengoperasiannya. Juga dilatih penanganan pertama pada bencana banjir, dan praktek evakuasi korban.
“Dalam satu klaster kita latih dua sampai tiga desa dengan waktu dua sampai empat hari. Kita datangkan vasilitator. Meski ada refokusing, itu tidak menhalangi niat kita sehingga dirubah konsep jadi Destana (Desa Tangguh Bencana) jadi Mastana (Masyarakat Tangguh Bencana). Semisal kita melatih di suatu desa, kita undang juga perwakilan dari desa lain agar merata,” terang Martinus kepada Mitrapost.com. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati