Semarang, Mitrapost.com – Sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan pariwisata, pemerintah kota Semarang dan pemkot Yogyakarta akan menjalin kerjasama.
Penandatanganan MoU kerjasama dilakukan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, di Hotel Grand Candi Semarang, Kamis (16/9/2021).
Kepala Disbudpar Kota Semarang, Indriyasari mengatakan bahwa Semarang dan Yogyakarta terintegrasi dalam wilayah Joglosemar. Ini menjadi potensi tersendiri untuk menambah wisatawan. Apalagi, saat ini akses menuju wilayah Joglosemar sudah terbilang mudah.
Selain itu, Semarang juga menjadi tempat untuk mendarat sejumlah kapal pesiar. Diharapkan, pelaku-pelaku pariwisata bisa membuat paket bersama wisata Semarang-Yogyakarta. Sehingga, wisatawan yang mendarat di Semarang tidak hanya singgah saja, melainkan bisa berwisata.
“Banyak wisatawan dari kapal pesiar yang mendarat di Tanjung Emas. Mereka tujuannya tidak hanya Semarang, satu diantaranya Jogja. Kami berharap, wisatawan tidak hanya numpang pipis saja di Semarang, tapi bisa berwisata dengan adanya paket-paket wisata bersama,” terang Iin, sapaannya.
Iin menuturkan bahwa kerjasama ini bukanlah yang pertama kali. Pihaknya sudah melakukan kerjasama sejak 2019 lalu.
“Kerjasama kami itu juga dalam bentuk promosi pariwisata serta saling support seni budaya. Pastinya, ini menambah wisatawan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko menyampaikan, kerjasama ini menjadi moment transfer knowledge atau tukar ilmu untuk memgembangkan pariwisata di kota masing-masing.
Menurutnya, potensi wisata Kota Semarang juga tidak kalah jauh dengan kota-kota di Indonesia. Seperti diantaranya waduk Jatibarang, Goa Kreo, dan lain sebagainya.
“Waduk Jatibarang, Goa Kreo, sudah kaya Danau Toba. Luar biasa, Semarang membentang dari timur ke barat, selaran ke utara,” ujarnya.
Hal yang perlu ditekankan dalam pengembangan wisata saat ini, lanjut dia, pariwisata harus adaptif dengan kondisi pandemi Covid-19. Hingga saat ini, pariwisata di Yogyakarta memang belum dibuka kembali. Pihaknya masih menunggu Kota Yogyakarta turun hingga level 2.
“Sabtu minggu kemarin, kamu kedatangan 42 bus pariwisata. Dengan sangat terpaksa, harus putar balik. Kami harus menjaga komitmen kami dengan sargas pusat hingga turun ke level 2. Kami siap menerima tamu minggu depan kalau seandainya Jojga sudah masuk level seperti Kota Semarang,” paparnya. (*)