Sementara itu, Silmy Karim selaku Direktur Utama PT. Krakatau Steel menyampaikan yakin dapat mencapai target yang dicanangkan Presiden terhadap klaster sepuluh juta ton baja.
“Insyaallah klaster baja 10 juta ton akan terealisasi, karena pada tahun 2022 PT Krakatau Steel bersama dengan POSCO Korea Selatan akan melakukan investasi baru yang besarnya sekitar 700 juta Dolar Amerika Serikat [AS] dalam memproduksi produk turunan HRC [hot rolled coil] dan dilanjutkan dengan investasi sebesar 3 miliar AS untuk menambah fasilitas produk produksi baja di hulu,” ujar Silmy. (*)
Artikel ini telah tayang di SuaraMerdeka.com dengan judul, ” Transformasi dan Restrukturisasi BUMN, Erick Thohir: Kami Terus Upayakan”