Fakta Menarik Kehidupan Sosial Orang Jawa

Mitrapost.com – Kebudayaan di Indonesia sangatlah beragam, salah satunya tersebar ke beberapa suku yang terdapat di Nusantara.

Secara harfiah, kebudayaan diartikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial. Pengetahuan tersebut digunakan untuk memahami lingkungan serta menjadi pedoman dalam berperilaku.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS), Suku Jawa merupakan suku terbesar dengan proporsi 40,05 persen dari jumlah penduduk di Indonesia. Masyarakat Suku Jawa tidak hanya mendiami pulau jawa saja, tetapi juga ada yang berada di luar pulau jawa dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budayanya.

Oleh karena itu, kebudayaan Suku Jawa dinilai besar dan sangat beragam dari berbagai sisi :

1. Kepercayaan

Dalam sistem kepercayaan/religi mayoritas masyarakat Suku Jawa bergama Islam, selain itu juga terdapat masyarakat penganut agama Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha.

Selain itu, berdasarkan Buku Daring Antropologi, diketahui masyarakat Jawa juga percaya terhadap keberadaan arwah/roh leluhur dan makhluk halus seperti lelembut, tuyul, demit, dan jin. Masyarakat Jawa juga percaya bahwa hidup ini diatur oleh alam, maka mereka bersikap nrimo (pasrah).

Dilansir dari Portal Informasi Indonesia, masyarakat Jawa masih memegang teguh kepercayaan Kejawen. Perlu diinformasikan, Kejawen merupakan ajaran yang dianut oleh para filsuf Jawa dan merupakan kebudayaan dengan ajaran utama membangun tata krama atau aturan dalam berkehidupan yang lebih baik sesuai adat istiadat.

Meskipun Kejawen merupakan kepercayaan, namun Kejawen bukanlah sebuah agama. Kejawen lebih berupa seni, budaya, tradisi, sikap, ritual, dan filosofi masyarakat Jawa yang tidak terlepas dari spiritualitas suku Jawa.

Seiring berkembangnya zaman, Kejawen berakulturasi dengan agama yang dianut oleh pengikutnya, sehingga  dikenal sebagai Islam Kejawen, Hindu Kejawen, Budha Kejawen, dan Kristen Kejawen. Saat ini kepercayaan Kejawen dianggap kuno bagi sebagian orang. Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang menjalankan tradisi, upacara, dan ritual Kejawen seperti nyadran, mitoni, tedhak siten, wetonan, dan lain-lain.

2. Kekerabatan

Sistem kekerabatan dalam masyarakat suku Jawa dikenal dengan sistem kekerabatan bilateral atau garis keturunan ayah dan ibu. Seperti menyebut orang tua laki-laki Bapak/Rama, sedangkan orang tua perempuan Simbok/Biyung. Selanjutnya, Kang Mas/Kakang adalah sebutan untuk kakak laki-laki, sedangkan kakak perempuan adalah Mbakyu. Adhi/Dhimas/Dik/Le merupakan sebutan bagi adik laki-laki, sementara Ndhuk/Denok/Di merupakan sebutan bagi adik perempuan.

Berbagai sebutan juga digunakan sebagai panggilan bagi saudara, seperti Pak Lik/Bulik merupakan sebutan bagi adik dari orang tua. Sementara itu, sebutan bagi kakak dari orang tua adalah Pakdhe/Budhe. Berbagai sebutan dalam sistem kekerabatan tersebut juga dianggap sebagai tata cara sopan santun dalam pergaulan yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena masyarakat Jawa sendiri sangat menjunjung tinggi nilai kesantunan dalam berperilaku.

3. Ekonomi

Sistem ekonomi masyarakat Jawa utamanya berasal dari bidang pertanian. Masyarakat pedesaan banyak bekerja sebagai petani dan menggarap sawah. Selain itu banyak dari masyarakat yang mengerjakan usaha sebagai perajin, seperti mencetak batu bata, membatik, mengayam, hingga menjadi tukang kayu. Sementara itu, masyarakat suku Jawa yang tinggal di daerah pesisir umumnya bekerja sebagai nelayan, dan pedagang ikan di pasar atau tempat pelelangan ikan.

4. Politik

Sistem politik masyarakat Jawa, juga telah diatur sedemikian rupa. Sebuah desa di Jawa dipimpin oleh seorang lurah. Dalam melaksanakan tugasnya, lurah juga dibantu oleh para perangkat desa dengan tugas memelihara keamanan desa serta menjaga desa melalui peraturan-peraturan yang dibuat. Perangkat desa terdiri dari carik sebagai pembantu umum atau sekretaris desa, bayan sebagai perwakilan dari setiap dusun, modin/kaum yang mengurusi perkara nikah, kematian, juga perangkat-perangkat desa lainnya yang sama-sama membantu menyejahterakan desa. (*)

 

 

 

Artikel ini telah tayang di tirto.id dengan judul “Kebudayaan Suku Jawa: Mengenal Sistem Religi hingga Politiknya”.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati