Mitrapost.com– WHO sebagai organisasi kesehatan dunia meminta maaf setelah mengetahui hasil penyelidikan independen terkait tuduhan pelecehan seksual di Kongo.
Penyelidikan tersebut menyebut staf WHO mendapatkan dakwaan ‘kegagalan struktural yang jelas’ dan ‘kelalaian individu’.
“Ini adalah hari yang gelap bagi WHO,” kata Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. “
Banyak wanita diwawancarai oleh komisi, menyatakan bahwa mereka menjadi korban pemerkosaan, mereka disebut ditawari pekerjaan dengan imbalan seks.
“Hal pertama yang ingin saya katakan kepada para korban dan penyintas…Saya minta maaf,” ujar Tedros dalam konferensi pers.
“Ini adalah prioritas utama saya bahwa para pelaku tidak dimaafkan tetapi dimintai pertanggungjawaban,” imbuh Tedros.
Tedros mengungkapkan bahwa dua staf senior telah ditetapkan cuti administratif.
“Kami mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa orang lain yang mungkin terlibat untuk sementara dibebaskan dari peran pengambilan keputusan sehubungan dengan tuduhan eksploitasi dan pelecehan seksual”.