Pati, Mitrapost.com – Misteri pejabat yang menduduki Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati akhirnya terjawab sudah. Setelah menjalani proses yang panjang, Bupati Pati Haryanto akhirnya menunjuk Jumani sebagai Sekda Pati.
Jumani dilantik menjadi Sekda Kabupaten Pati di Pendopo Kabupaten Pati pada Jumat (1/10/2021) bersama beberapa pejabat tinggi pratama lainnya dan camat. Jumani menggantikan Suharyono yang purna tugas pada Kamis (30/9/2021) lantaran usianya sudah mencapai 60 tahun.
Mantan Kepala Inspektorat Daerah ini mengalahkan dua calon lainnya yakni Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati, Teguh Widyamoko dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (Kadinkop UMKM) Kabupaten Pati Wahyu Setyawati.
“Sekda bersama dengan jabatan tinggi pratama yang lain. Sudah diuji gubenur sudah kita kirimkan ke pusat,” ujar Bupati Pati Haryanto.
Sebelum ditetapkan, seleksi Sekda Kabupaten Pati mengalami berbagai polemik dan pro-kontra. Berbagai organisasi masyarakat (ormas) hingga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menolak pencalonan Jumani untuk menjadi Sekda.
GP Ansor dan Banser Kabupaten Pati menganggap Jumani tidak Pancasilais. Ia diduga berafiliasi dengan organisasi terlarang HTI.
Menanggapi hal ini, Ketua Panitia Seleksi Sekda Suharyono menampik. Suharyono mengatakan semua calon Sekda sudah menjalani berbagai tes wawasan kebangsaan (TWK) dan telah dinyatakan layak menjadi pejabat di Kabupaten Pati.
Para calon juga dinyatakan patuh dengan undang-undang serta aturan yang ada. Pihaknya meyakinkan bahwa para calon Pancasilais.
Sementara itu, dalam sambutan ketika pelantikan, Wakil Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara, Tasdik Kinanto mengatakan bahwa Jumani merupakan salah satu calon yang terbaik dari tiga calon yang telah dinilai Panitia Seleksi.
“Tiga orang (calon) merupakan yang terbaik. Dan satu diantaranya telah ditetapkan Bupati Pati Haryanto menjadi Sekda yakni Pak Jumani,” ungkapnya.
Ia meminta Jumani dan pejabat-pejabat lain yang dilantik menjaga amanah. Menurutnya amanah ini akan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat Kabupaten Pati.
“Amanah ini jangan dianggap sepele. Di dalam amanah ini terkandung kepercayaan. Di dalamnya ada tanggung jawab. Tanggung jawab bukan hanya kepada Bupati Pati Haryanto tetapi juga masyarakat Kabupaten Pati,” tandasnya.
Dalam acara ini juga dilakukan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Pejabat Tinggi Pratama, Pejabat Adminitator dan Pejabat Pengawas di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pati. (*)
Wartawan