Digital Start-Up di Pati Masih Jarang, Ini Penyebabnya

Putut menjelaskan minimnya minat warga Pati untuk merintis perusahaan digital disebabkan karena sulitnya mencari akses permodalan atau investor.

“Kemarin V-jek sudah presentasi ke kita. Cuman kita tidak bisa membantu dari sisi infrastruktur untuk membantu server. Soalnya perusahan swasta itu tidak masuk instansi pemerintahan. Idealnya Ojol itu kan punya server sendiri,” terang Putut.

Kendati demikian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati tetap mendorong tumbuhnya start-up digital di daerah. Dukungan ini diwujudkan dengan membantu media promosi.

Putut menjelaskan eksistensi perusahan digital juga menjadi indikator berhasilnya program smart city (Kota Cerdas) yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.

Selain promosi Pemkab Pati juga menyederhanakan business process pendirian badan usaha dan pemberian legalitas kepada perusahaan perseorangan.

Baca Juga :   Pati Dapat Alokasi Asuransi Pertanian Lagi, Sayangnya Minim Peminat

“Untuk prosedurnya kita mengikuti. Cukup OSS (Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik). Kalau persyaratan secara khusus untuk membuat perusahaan teknologi, aplikasi tidak ada. Seperti membuat CV biasa saja,” tandas Putut. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati