Mitrapost.com– Bos Liverpool dan Manchester United menentang Arab Saudi datang ke Liga Inggris usai konsorsiumnya menguasai Newcastle United.
Public Investment Fund (PIF) resmi mengakusisi 80 persen saham Newcastle pada Kamis (7/10/2021). 20 persen saham The Toon Army lainnya dikuasai Amanda Staveley dan the Rueben brothers.
Kucuran dana Arab Saudi ditentangb bos-bos klub Premier League karena tidak senang, tak hanya itu kucuran dana tersebut ditentang oleh pegiat Hak Asasi Manusia yang menyoroti trek rekor pelanggaran HAM Arab Saudi.
Dilansir Daily Mail, beberapa tim raksasa Premier League tidak ingin pihak Arab Saudi masuk dalam Liga Inggris, dari hal tersebut beberapa tim Premier League memutuskan untuk rapat membahas masalah ini.
The Lilywhites dikabarkan siap untuk menjadi pelobi ke pelobi kepada Premier League. Beberapa tim raksasa itu antara lain Liverpool, Arsenal, Manchester United, dan Tottenham Hotspur.
Datangnya PIF, yang diketuai Pangeran Arab Saudi Mohammed Bin Salman, membuat Newcastle United diyakini bakal menjadi kekuatan baru di Liga Inggris, bahkan Eropa, dalam beberapa tahun ke depan. Kucuran dana berlimpah, di mana PIF punya aset lebih dari Rp 6.000 triliun, menjadi alasannya.
Hal itu sempat diutarakan Yasir Al-Rumayyan selaku Gubernur PIF. Ia mengungkapkan para penggemar kini bisa berharap sesuatu pada klub.
“Yang terpenting, anda bisa berharap ambisi. Seperti Anda, kami ingin membuat tim sukses yang konsisten. Kami di sini untuk membangun sukses jangka panjang,” katanya.
“Memiliki klub ini bukan tanggung jawab yang kami anggap enteng, dan kami tidak akan melupakan betapa pentingnya menjadi bagian Newcastle. Kami akan fokus pada hal itu agar menghadirkan sukses jangka panjang,” ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di DetikNews.com dengan judul “Arab Saudi Datang ke Liga Inggris, Bos Liverpool-MU Marah”
Redaksi Mitrapost.com