Pati, Mitrapost.com – Melandainya angka Covid-19 di Indonesia hingga diizinkannya tempat pariwisata dibuka, tak lantas membuat pelaku usaha biro travel bisa beroperasi secara normal. Kembali naiknya level wilayah Kabupaten Kota se Provinsi Jawa-Bali membuat sektor ini kembali lesu.
Sugiharto Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) cabang Pati menceritakan, dua minggu sebelumnya saat Kabupaten Pati dan Kota Yogyakarta masih dikategorikan Level 2, bironya sudah boleh beraktifitas.
Seiring dengan kebijakan tersebut, ia berinisiatif membuat promo paket wisata ke kota Jogja murah untuk menggaet wisatawan. benar saja antusiasme warga untuk mengikuti promo ini sangat tinggi.
Sayangnya belum lama berjalan, ada peraturan terbaru dari pemerintah terkait perubahan indikator asesmen wilayah yang mengharuskan Jogja kembali memberlakukan PPKM Level 3. Spontan hal ini membuat seluruh wisata Jogja ditutup kembali.
“Waktu Pati turun menjadi level 2 antuasias para wisata itu besar. Tanggal 3 kita memberangkatkan 7 bis ke Parangtritis dengan harga Rp100 ribu rupiah. 7 bis itu pemasukan bersihnya cuma Rp1.400.000 kita pengin memulai memancing, rugi tidak apa-apa asal geliat wisata ini bisa dimulai,” kepada Mitrapost.com, Sabtu (9/10/21).