Semarang, Mitrapost.com – Kerangka anggaran pada APBD Perubahan Kota Semarang 2021 mengalami deficit, pemerintah kota Semarang diimbau untuk terus menggenjot pendapatan daerah.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyampaikan, APBD Perubahan 2021 memang ada penurunan pendapatan berkisar Rp300 – 400 miliar. Namun, menurutnya, penurunan pendapatan pada 2021 ini, tidak separah pada 2020 lalu. Yangmana penurunannya mencapai Rp800 miliar.
Pihaknya pun akan langsung menyesuaikan dengan cara menunda beberapa program agar anggaran tidak defisit. Hendi pun mengaku pihaknya akan menunda beberapa program, supaya tidak defisit.
“APBD Perubahan, kami fokusnya masih pada upaya menyelesiakan penurunan pendapatan. Kami turun Rp300 – 400 miliar. Kami tunda beberapa program supaya tidak defisit,” katanya Rabu (13/10/2021).
Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengatakan, pendapatan pada APBD Perubahan 2021 ditetapkan Rp5,11 triliun. Ada kekurangan anggaran berkisar Rp400 miliar.