Rembang, Mitrapost.com – Meski kembali memasuki asesmen wilayah sebaran Covid-19 Level 3, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang masih mengizinkan penyelenggaraan pentas seni dan hiburan dengan ketentuan mematuhi protokol kesehatan dan kapasitas ruangan maksimal 50 persen.
Purwono Pelaksana Tugas Kepala Bidang Kesenian pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Rembang mengatakan, pihaknya tak merekomendasikan pementasan kesenian di tempat terbuka.
“Sudah diizinkan namun dengan ketentuan yang ketat. Yang jelas sampai saat ini belum merekomendasikan pentas yang ditempat terbuka, artinya sulit mengukur kapasitas karena sekarang kembali ke level 3,” ungkap Purwono kepada Mitrapost.com saat ditemui di kantornya, Senin (18/10/2021).
Meski sudah diizinkan, menurut Purwono di Rembang belum banyak di gelar acara seni pertunjukan rakyat seperti ketoprak, barongan, dan sebagainya.
Masih minimnya pagelaran seni di daerah, disebabkan dua faktor, diantaranya daya beli masyarakat masih turun dan yang kedua para pelaku seni tak sanggup memenuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Sementara ini teman-teman pelaku seni belum mau merubah bentuk penampilannya. Contoh tidak perlu menggunakan panggung tapi minimalis, lesehan agar mengurangi kerumunan. Andai saja mau mengubah bentuk penampilan itu sebenarnya bisa terakomodir. tepi penanggap juga tidak mau kalau penontonnya sedikit,” terang Purwono.
Menurutnya, sektor kesenian adalah yang terpukul Pandemi Covid-19 paling awal dan pulih paling akhir. Sayangnya bantuan sosial yang selama ini disalurkan oleh pemerintah dianggap kurang memihak kepada pelaku seni. Pada dasarnya, para pelaku seni tak terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), karena dianggap orang yang mampu secara finansial.
“Di desa mereka dilihat secara fisik mampu, bisa beraktifitas sehingga untuk bantuan mereka tidak masuk kriteria. padahal saat mereka tidak beraktifitas jauh perekonomiannya, dari pemerintah juga belum mencukupi anggarannya untuk memberi bantuan kepada pelaku seni,” katanya. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati