Mitrapost.com– Susi Dewi Wulandari, Atlet PON asal Kota Mediun mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Mediun ingkar janji terkait uang bulanan yang akan diberikan. Ia mengaku hanya menerima uang bulanan tiga kali saat menjadi atlet.
Perlu diketahui sebelumnya bahwa Pemkot Madiun akan memberikan uang bulanan selama orang tersebut menjadi atlet Kota Madiun.
“Gimana ya, dulu waktu masih SMP 11 Kota Madiun, pihak Pemkot Madiun ingin memberikan uang. Tapi tidak sesuai kenyataan,” ujar Wulan ketika video call dengan ibunya, pada Jumat (15/10).
“Dulu cuma tiga bulan saja. Padahal janjinya selama jadi atlet Pemkot Madiun,” imbuh Wulan.
Dilansir dari Detikcom atlet lain bernama Janan Salma Najiyah juga memiliki keadaan yang sama dengan Wulan yaitu tidak menerima uang bulanan tersebut.
saat acara PON tersebut, diketahui bahwa Wulan meraih dua medali perak cabor lari estafet. Sementara Salma meraih medali emas dari cabor basket.
Salma menjadi atlet basket Kota Madiun sejak kelas 3 SD. Kemudian mulai 2019, atlet berusia 22 tahun itu menjadi binaan KONI Provinsi Jawa Timur.
Salma mengaku saat menjadi atlet Kota Madiun, dirinya tidak pernah menerima uang pembinaan bulanan. Ia baru mendapatkan uang usai menjadi atlet KONI Jatim.
“Saya jadi atlet sejak kelas 3 SD dan ikut binaan KONI Jatim mulai 2019 sampai selesai PON ini dapat uang pembinaan setiap bulan. Sebelumnya, binaan KONI Kota Madiun tidak dapat,” kata Salma, pada Kamis (21/10/2021).
Salma juga mengungkapkan tidak pernah dijanjikan apa pun oleh Pemkot Madiun. Termasuk soal uang bulanan tersebut. Hal tersebut berbeda dengan Wulan yang dijanjikan uang bulanan.
“Kalau saya memang di awal tidak ada omongan soal itu (uang bulanan dari KONI Kota Madiun). Jadi saya kurang paham juga Mas,” ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di DetikNews dengan judul “Kata Atlet Kota Madiun Lain soal Uang Bulanan yang Jadi Perdebatan”
Redaksi Mitrapost.com