Menteri Keuangan Wanti-wanti Uang Negara Buat Covid-19 Bukan Korupsi

Mitrapost.com– Sri Mulyani, Menteri Keuangan mewanti-wanti uang negara agar digunakan untuk pemulihan ekonomi nasional dan penanganan Covid-19. Jadi uang negara baik itu APBN dan APBD harus berguna untuk masyarakat.
“APBN dan APBD yang bekerja luar biasa keras dalam situasi COVID seperti yang tadi saya sampaikan memang terus didesain dalam situasi yang terus fleksibel. Dalam situasi ini mungkin bisa terjadi moral hazard atau penyelewengan,” katanya Sri Mulyani, pada Kamis (21/10/2021).

Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa pemerinta perlu mengevaluasi penyalahgunaan anggaran dan mengawasi APBN dan APBD untuk memastikan akuntabilitasnya.

“Jangan sampai dalam situasi yang emergensi atau kegentingan yang memaksa instrumen-instrumen yang sangat penting ini, kemudian disalahgunakan atau dilakukan langkah-langkah yang hasilnya tidak betul-betul menghasilkan perbaikan bagi masyarakat,” katanya.

Diketahui dalam survei menyatakan bahwa gelontoroan dana yang dikeluakan untuk program PCPEN dengan jumlah anggaran ratusan triliun telah tepat sasaran.

“Di bidang perlindungan sosial kita dari awal mendengar bahwa persoalan dari sisi targeting perlu untuk diperbaiki, dan dalam hal ini perbaikan dari DTKS atau target dari rumah tangga yang mendapatkan bantuan pemerintah diusahakan semakin baik, dan kita melihat memang dari survei terlihat jumlah yang menerima semakin sesuai dengan target,” tuturnya.

Inklusi keungan ddipastikan dapat meningkat. Inklusi dengan adanya bantuan sosial, Kartu Prakerja, dan bantuan subsidi upah (BSU) telah meningkatkan jumlah rekening atau penggunaan rekening bank bagi masyarakat, terutama kelompok yang penghasilannya rendah.

Menteri Keuangan ini juga mengungkapkan kartu Pra Kerja mendapatkan respon yang baik dan memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Diskon listrik yang diberikan kepada masyarakat terutama kelompok 450 va dan 900 va memberikan juga dukungan dalam bentuk keringanan bagi masyarakat, sehingga mereka bisa tertolong,” tambah Sri Mulyani.

Untuk bantuan kuota internet juga dapat meringankan bebean murid, mahasiswa, guru, maupun dosen. Dan diketahui dapat meningkatkan proses belajar.

“Ini adalah upaya kita meskipun dalam suasana yang emergensi dan dibutuhkan fleksibilitas, pemerintah tetap akuntabel di dalam penggunaan keuangan negaranya. Bantuan-bantuan yang diberikan kepada masyarakat dimonitor dengan berbagai survei sehingga kita bisa mendapatkan assurance (jaminan) mengenai dampaknya,” tambahnya. (*)

Artikel ini telah tayang di DetikFinance dengan judul “Sri Mulyani Wanti-wanti Uang Negara Buat COVID-19 Jangan Dikorupsi!”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati