Kebumen, Mitrapost.com – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, mendapatkan gelar kehormatan dari Keraton Surakarta Hadiningrat.
Adapun gelar yang diberikan adalah sebagai Santana Riya Nginggil dengan gelar Kanjeng Raden Arya H. Arif Sugiyanto Wreksonagoro, SH.
Bupati diangkat sebagai Sentono Dalam (keluarga raja) atau keluarga keraton, karena masih memiliki garis keturunan dengan Adipati Kebumen, yakni Aroengbinang V yang merupakan keturunan dari bangsawan Keraton Surakarta.
Gelar tersebut diberikan bersamaan dengan acara Tetepan Paguyuban kawula Karaton Surakarta Hadiningrat (PAKASA) Cabang Kebumen dan Launching Grebeg Maulid 1443 H, Kamis (21/10/2021) di Pendopo rumah Dinas Bupati Kebumen.
Pemberian gelar tersebut juga dihadiri langsung oleh Pangarsa atau Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Koes Moertiyah Wandansari (Gusti Moeng) bersama suami dan para abdi Keraton Surakarta. Bupati pun merasa bersyukur atas gelar yang diberikan.
“Alhamdulillah ini merupakan kehormatan meskipun gelar diberikan kepada saya karena masih ada garis keturunan. Tapi sejatinya saya tetap menjadi dan miliki seluruh rakyat Kebumen. Karena saya dipilih atas mandat rakyat,” ujar Bupati.
Bupati menyampikan sangat menyambut baik kedatangan keluarga Keraton Surakarta. Kehadiran mereka membawa arti sejak dulu Kebumen selalu punya hubungan erat dengan Keraton Surakarta atau Mataram Islam. Bahkan, para pendiri Kebumen keturunan dari Keraton Mataram.
“KRT Aroengbinang I atau Kiai Hanggawangsa merupakan Keturunan Keraton Mataram. Jadi Kebumen dengan Surakarta ini sebenarnya punya nilai historis yang tak terpisahkan. Alhamdulillah hubungan baik itu masih terus kita jaga,” ujar Bupati.
Bahkan, jauh sebelum Aroengbinang IV Bupati Kebumen pertama, kata Bupati, Kebumen juga punya tokoh Ki Bagus Bodronolo, seorang putra dari Ki Maduseno (Madusena), yang merupakan cucu dari Penembahan Senopati, pendiri Kesultanan Mataram Islam. Ki Bodronolo merupakan Adipati Panjer Pertama atau cikal bakal Kebumen.
“Kebumen meski agak jauh dari Keraton Surakarta, tapi punya andil besar dalam membantu Mataram Islam. Kebumen dulu menjadi basis logistik dan perekrutan tentara Sultan Agung dalam penyerbuan ke Batavia yang dipimpin oleh Ki Bagus Bodronolo,” terang Bupati.
Maka sudah sepantasnya lanjut Bupati, hubungan yang baik terus dipertahankan. Salah satunya dengan adanya Pakasa ini. Wadah ini menjadi komitmen Bupati untuk tetap peduli dalam pelestarian budaya Jawa. Kekayaan budaya Jawa kata Bupati, harus terus dibumingkan agar tetap lestari.
“Budaya Jawa ini sangat penting dan punya nilai luhur. Jadi wajib dilestarikan serta dijaga agar diwariskan sampai ke anak cucu kita. Karena budaya ini identitas kita sebagai bangsa yang besar. Mencintai budaya itu sama saja mencintai Indonesia,” terang Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga melaunching Grebeg Maulid, dan melihat pameran keris dari keraton. Ke depan jika pandemi sudah bisa terkendali, Bupati punya rencana untuk menggiatkan kembali festival budaya di Kebumen yang menampilkan berbagai macam budaya dan karya seni. (*)