Rembang, Mitrapost.com – Purwono Pelaksana Tugas Kepala Bidang Kesenian pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Rembang mengatakan selama pandemi Covid-19, pelaku kesenian menjadi salah satu subjek paling terdampak. Mereka kehilangan mata pencaharian dan panggung karena tidak bisa mengumpulkan massa.
Untuk membantu perekonomian para pelaku seni, Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya memberikan tempat untuk menampilkan kreasiannya melalui pentas seni yang diselenggarakan secara virtual.
Meski di PPKM Level 3 pemerintah sudah mengizinkan para pelaku seni untuk menggelar pertunjukan, pentas virtual Dinbudpar juga masih diselenggarakan. Namun, permintaan tanggapan kesenian di Rembang belum banyak.
“Kalau dari dinas sudah kami bantu. Kalau diprosentase kami sisihkan 10 persen anggaran dan kami carikan donatur. Kita tampilkan live streaming untuk memberikan sedikit bantuan dan memberikan ajang mereka untuk berekspresi dan mengurangi kejenuhan. Itupun kita tidak bisa mengakomodir semua karena memang anggarannya terbatas,” ujar Purwono kepada Mitrapost.com saat ditemui di kantornya kemarin.
Secara teknis, pementasan digilir per Kecamatan. Semua jenis kesenian di kecamatan dikumpulkan dan dipentaskan dalam jangka waktu tertentu. kemudian masyarakat dapat menonton pertunjukan virtual melalui kanal youtube resmi Dinbudpar Rembang, dengan nama channel Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang.
Pentas dilaksanakan di venue kesenian di masing-masing kecamatan atau di Pendopo Kabupaten Rembang, tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan dan jumlah penonton yang dibatasi.
“Alhamdulillah hampir semua kecamatan sudah jalan seperti Kaliori, Pancur, Rembang, Sulam, Bulu, Gunem, Kragan, Sarang. Sebentar lagi Pamotan, Lasem. Tinggal 3 kecamatan yang belum,” ujar Purwono.
Kegiatan pentas virtual diselenggarakan dalam rangka beradaptasi dengan kebiasaan baru penerapan protokol kesehatan dan adopsi kemajuan teknologi di bidang kesenian. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati






