Demak, Mitrapost.com – Kabupaten Demak lakukan percepatan vaksinasi untuk lansia dan juga anak sekolah. Hal itu dibersamai dengan adanya instruksi dari gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Berdasarkan rapat koordinasi (rakor) penanganan Covid-19 di Jawa Tengah, yang juga diikuti oleh bupati/ wali kota dan jajaran Forkopimda se-Jateng belum lama ini, selain vaksinasi, juga harus ada pengawalan ketat di daerah masing-masing.
“Secara ekonomi kita sudah menggelinding. Artinya banyak mall, café, tempat wisata dan area publik yang sudah dibuka. Maka, seluruh daerah di Jateng harus percepat vaksinasi. Utamanya untuk lansia dan anak sekolah. Semua Bupati/Walikota harus melakukan pengawalan ketat,” ungkap Ganjar.
Lansia dan anak sekolah menjadi sasaran utama vaksinasi karena termasuk dalam kelompok yang rentan menjadi sasaran penyebaran Covid-19. Terutama, PTM di beberapa wilayah sudah mulai diselenggarakan. Sehingga vaksinasi, diharapkan bisa mencegah terjadinya klaster sekolah.
“Saat ini banyak daerah telah menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Jangan sampai menjadi masalah baru. Timbul clustur sekolah. Maka harus diantisipasi. Pastikan anak sekolah divaksin. Kita harus tegas,” tambahnya.
Hal senada juga diutarakan Wagub Jateng, Taj Yasin. Orang nomor dua di Jateng tersebut cukup geram karena masyarakat banyak yang menolak melakukan vaksinasi jenis tertentu. Maka, beliau meminta seluruh Bupati/Walikota bertindak tegas. Jika ada yang menolak, maka bisa dilakukan lockdown lokal.
Sementara itu, dari rakor terungkap saat ini, baru Kota Tegal dan Kota Semarang yang berada di level 1. Hal ini dikarenakan cakupan vaksinasi di kedua wilayah tersebut sudah lebih dari 70 persen. Sedangkan Kabupaten Demak sendiri masih belum bisa berada di level ini, karena cakupan vaksinasinya masih di angka 69,14 persen. Untuk itu, Gubenur Ganjar meminta Demak untuk melakukan percepatan vaksinasi, khususnya untuk lansia. (*)
Redaksi Mitrapost.com






