Mitrapost.com– Ibu kota negara baru Indonesia yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur dilirik oleh delegasi Uni Eropa untuk berinvestasi pembangunan perkantoran.
“Investor Uni Eropa tertarik berinvestasi di pembangunan perkantoran IKN baru mendatang, maka kami berencana mempelajari rencana pembangunan perkantorannya,” ujar Dubes Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket di Penajam dikutip dari Antara, Kamis (28/10/2021).
Dubes Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket mengungkapkan pihaknya saat ini masih menunggu konfirmasi dari pemerintah pusat terkait pengesahan paying hukum pemindahan ibu kota negara.
”Apabila Undang-undang pemindahan IKN sudah disahkan, tentu kami membutuhkan waktu untuk mempelajari kemudian pihaknya akan mengikuti protokol yang ditetapkan pemerintah terkait kepindahan IKN baru,” ucapnya.
Vincent yang datang ke Kabupaten PPU dan diterima langsung oleh Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud (AGM) kemudian membahas terkait ekspor dan impor serta kerja sama perdagangan.
“Kunjungan ini untuk meningkatkan pemahaman perjanjian kerja sama Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa, termasuk untuk membahas peluang perdagangan dan investasi dengan para pemangku kepentingan,” tuturnya.
Vincent juga mengungkapkan bahwa pihaknya kini mempertimbangkan perjanjian perdagangan bebas Uni Eropa dengan Republik Indonesia.
Pertemuan yang dilakukan Dubes UE ke PPU tersebut menarik untuk ditindaklanjuti karena hal ini berkenaan dengan investasi dalam pembangunan IKN.
“Banyak hal yang bisa kita kerja samakan, seperti terkait teknologi pembangunan dalam lingkup yang besar. Insyaallah hal ini akan berdampak luar biasa untuk ayahanda, ibunda, dan saudara-saudariku di PPU ini,” katanya.
Dalam hal ini ia juga mengungkapkan bahwa batik asal PPU telah beredar di Eropa dan diharapkan seiring berjalannya waktu produk tersebut akan mendapatkan hasil yang baik. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik Finance dengan judul “Investor Uni Eropa Lirik Proyek Perkantoran di Ibu Kota Baru”
Redaksi Mitrapost.com