Kembangkan Industri Kreatif, Pemkot Yogyakarta Dorong Co-Working Space

Heroe menyatakan keberadaan co-working space di Pasar Prawirotaman lantai 4 itu untuk mengakomodasi para pelaku industri kreatif. Termasuk untuk menyasar para pelaku digital nomad yang kini mulai berkembang. Namun karena kondisi pandemi Covid-19, keberadaan co-working space tersebut belum bisa tumbuh.

Meski demikian, terdapat potensi dengan adanya pola digital nomad. Dicontohkan Prawirotaman ada wisata asing yang tidak hanya tinggal sehari seminggu, tapi bisa setahun dengan berbagai macam kegiatan.

“Inilah yang kita coba kembangkan wisata karakter khusus. Akomodasi para digital nomad dengan harapan bisa membawa angin ekosistem untuk pertumbuhan dan perkembangan industri kreatif di Kota Yogyakarta,” paparnya.

Selain itu Heroe menyebut, ke depan pusat desain industri nasional akan dibangun di Kota Yogyakarta, tepatnya di Terban. Pusat desain industri nasional juga akan dikembangkan menjadi tempat bertemunya para desainer industri dalam konteks luas, seniman, budayawan dengan mendekatkan para korporasi untuk membuat pekerjaan bersama. Misalnya industri fesyen di Kota Yogyakarta dengan potensi produsen kain batik bisa dikembangkan menjadi lebih kompetitif dan produktif.