“Sudah jalan, kita harapkan 2022 sudah selesai semua. Pokoknya saya menyanggupi beberapa yang nanti akan segera saya percepat, termasuk membantu mencarikan sumber dari CSR untuk pembangunan rumah layak huni. Itu yang tidak bisa didanai Kementerian terkait, terutama PUPR, karena jumlahnya lebih banyak,” katanya.
Muhadjir juga menegaskan, bahwa penataan Kawasan kumun menjadi hal yang penting dilakukan, sebagai langkah awal untuk mengatasi pengentasan kemiskinan.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming mengatakan, Pemkot Surakarta siap untuk mempercepat penataan kawasan kumuh khususnya di wilayah Semanggi.
Namun, hingga saat ini masih terdapat sisa hunian yang belum tercover serta masih adanya Pasar Ayam di wilayah semanggi yang dapat mempengaruhi kualitas air dan potensi wilayah kumuh.
“Saya hanya menyampaikan masih ada beberapa hunian yang belum tercover. Selain itu di Semanggi ada Pasar Ayam yang bisa mempengaruhi kualitas air di sana. Selain itu juga perlu dukungan pembangunan Mako Brimob di wilayah Semanggi,” jelasnya. (*)