Pemerintah Arab Saudi Butuh 20 Ribu Tenaga Kesehatan

Mitrapost.com– Pemerintah Arab Saudi melalui Menteri SDM dan Pembangunan Sosial Arab Saudi, Ahmed Al-Rajhi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Dalam pertemuan tersebut, salah satunya membahas mengenai Arab Saudi yang membutuhkan tenaga perawat yang dapat bahasa Inggris atau bahasa Arab.

“Kami menyambut baik tawaran pihak Arab Saudi tersebut dan telah menyampaikan kesediaan untuk mengadakan pertemuan lebih lanjut dengan pihak Arab Saudi,” ujar Ida dalam keterangan tertulis, Minggu (31/10/2021).

Ida juga mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut juga dimaksudkanmeningkatkan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Dilansir dari Detik Finance, Pertemuan bilateral Menteri Ketenagakerjaan RI dengan Arab Saudi telah menyepakati beberapa hasil, di antaranya pembentukan kerja sama penempatan dan pelindungan pekerja migran di sektor formal dalam skema professional examinations dan review technical agreement terkait Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK).

“Kami sepakat akan membentuk joint working group antara Indonesia dengan Arab Saudi untuk menindaklanjuti proses pelaksanaan proyek (one channel system /SPSK),” terang Ida.

Lebih lanjut, Ida mengatakan bahwa Arab Saudi telah berinisiatif mengoptimalkan kerja sama ketenagakerjaan. Selain itu, pembahasan lainnya yakni mengenai tindak lanjut tawaran Pemerintah Arab Saudi terhadap rencana kerja sama penempatan tenaga kerja profesional, khususnya penempatan non-domestic workers.

“Pemerintah Arab Saudi memerlukan tenaga perawat sekitar 20.000 (orang) yang memiliki kemampuan bahasa Inggris atau bahasa Arab, ” ungkap Ida.

Ida mengulas dalam pertemuan dengan Menaker Arab Saudi, turut dibahas permasalahan yakni pertama soal hak perlindungan dan lingkungan menyangkut inisiatif reformasi ketenagakerjaan, program perlindungan pengupahan otentikasi kontrak kerja, dan proyek atase tenaga kerja.

Kemudian pembahasan kedua yaitu domestic workers, terkait otentikasi aplikasi rekrutmen, asuransi kontrak dan program perlindungan pengupahan.

Dan ketiga yakni membahas mengenai portal pasar tenaga kerja terpadu “Qiwa”, program verifikasi keterampilan dan penyelesaian sengketa ekosistem “Wedy”.

Artikel ini telah tayang di Detik Finance dengan judul  “Menaker: Pemerintah Arab Saudi Butuh 20 Ribu Tenaga Perawat”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati