Mitrapost.com – Dalam video berdurasi sekitar sepuluh detik itu, terlihat seorang pria hanya mengenakan atasan tanpa lengan sambil menggenggam kaos hitam di tangannya, dipukuli oleh tiga orang pria yang diduga merupakan senior di kampusnya.
Sedangkan beberapa pria lainnya yang berada di lokasi kejadian hanya menyaksikan aksi kekerasan tersebut.
Video dugaan penganiayaan yang viral tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @plg_kucarkacir pada Minggu, 31 Oktober 2021.
“Dugaan penganiayaan yang dilakukan senior terhadap junior di halaman Universitas Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang,” tulis akun tersebut dari Instagram @plg_kucarkacir pada Minggu, 31 Oktober 2021.
Korban yang mengalami aksi pengeroyokan itu tampak tak melakukan perlawanan sedikit pun, bahkan ketika pakaian yang ia kenakan terlihat robek di bagian leher hingga dada.
Lebih lanjut, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Sriwijaya Ahmad Zamheri merilis pernyataan secara tertulis melalui laman Instagram @polsriofficial pada Minggu, 31 Oktober 2021.
Dalam surat himbauan nomor: 8328/PL6.3.3/PU/2021 tersebut menyatakan bahwa mahasiswa yang menjadi korban telah membuat laporan kepada pihak kepolisian.
Karenanya, kasus tersebut akan diselesaikan sesuai hukum yang berlaku dan Polsri berjanji akan melakukan tindakan tegas kepada para pelaku apabila terbukti melanggar.
“Politeknik Negeri Sriwijaya mengingatkan dengan tegas bagi setiap pelaku pelanggaran, bahwa lembaga akan menegakkan aturan baik secara pidana maupun secara akademik,” ujar Zamheri dalam keterangan tertulisnya. Pihak kampus bahkan mengaku akan memberikan perlindungan dan mengedepankan rasa aman bagi korban dalam menempuh studinya di kampus Polsri.
Lewat surat tersebut, Politeknik Negeri Sriwijaya juga menghimbau kepada seluruh peserta didiknya untuk tidak terprovokasi dengan peristiwa yang tengah jadi sorotan publik tersebut.
Selain itu, mahasiswa juga diminta untuk tidak lagi melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengancam keselamatan orang lain.
Tim Redaksi Khusus Video dan Konten