Semarang, Mitrapost.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang menemukan sekitar 70 kasus paparan Covid-19 di lingkungan sekolah. Hal itu diketahui usai petugas melakukan deteksi Covid-19 ke 112 sekolah selama tiga hari mulai 25 – 27 Oktober 2021.
Kepala Dinkes Kota Semarang, Mohammad Abdul Hakam menyebutkan testing dilakukan terhadap 3.729 siswa dan tenaga pendidik dengan rincian 1.980 pada 25 Oktober, 1.452 pada 26 Oktober, dan 297 pada 27 Oktober.
Dari jumlah itu, ditemukan sekitar 70 kasus positif Covid-19 atau 1,9 persen dari total testing. Kasus tersebut tersebar di 29 sekolah yakni 2 SMA/SMK, 4 SMP, 16 SD, dan 7 pondok pesantren.
Ia memastikan tidak ada klaster sekolah. Setelah dilakukan tracing atau penelusuran kontak erat, pihaknya tidak menjumpai adanya kasus positif terhadap kontak erat.
Ia pun menjelaskan, kasus Covid-19 dapat dikatakan sebagai sebuah klaster apabila kontak erat pada level satu dan dua dinyatakan positif.
“Kami lakukan tracing 30 kontak erat baik sekolah, pengantar sekolah, keluarga, hasilnya nihil. Jadi tidak bisa disebht klaster sekolahan,” ujarnya, Senin (1/11/2021).