Rembang, Mitrapost.com – Unit Pelaksana Tugas Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Kabupaten Rembang menargetkan akan menggelar empat uji kompetensi atau program sertifikasi kompetensi kerja di tahun 2022.
Diah Kurnia Ningrum yang merupakan Kepala UPT BLK pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker) Kabupaten Rembang mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir ada 13 hingga 30 paket yang dilatihkan di BLK, namun pihaknya hanya mampu menggelar dua bidang sertifikasi kompetensi lantaran sarna prasarana di gedung BLK yang tidak memadai.
Dengan ditambahnya paket uji kompetensi tersebut diharap mampu meningkatkan serapan tenaga kerja dari lulusan UPT BLK Rembang
“Terus terang peralatan yang di sini kan sudah tua-tua. Berbasis kompetensi, setidaknya kita ada ujian kompetensi. Jadi nanti sertifikatnya dua, yaitu pelatihan dan kompetensi. Butuh sarana prasanarana bukan hanya pelatih tapi tempat,” kata Diah kepada Mitrapost.com saat ditemui di kantor UPT BLK Rembang, Senin (1/11/2021).
“Kita hanya baru bisa mengadakan di dua kejuruan saja, komputer dan menjahit karena yang lain kurang siap. Sementara, tahun depan akan ada dua uji kompternsi lagi yang digelar yakni service sepeda motor dan tata rias,” imbuh Diah.
Terangnya bagi para lulusan Balai Tenaga Kerja yang mengikuti sertifikasi berpeluang lebih besar dalam mendapatkan pekerjaan .
Uji kompetensi dimaksudkan untuk mengukur kemampuan peserta pelatihan. Bila belum cukup, maka perlu belajar kembali atau bila telah cukup maka berhak mendapatkan sertifikat. Dengan sertifikat ini perusahaan lebih mengakui keterampilan yang dimiliki pelamar.
Jika di 2022 akan ada dua uji komptensi tambahan, di tahun 2023 ditargetkan lebih banyak lagi. Pasalnya, di tahun tersebut BLK Rembang akan mendapat bantuan revitalisasi ruang dari kementerian pusat. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati