Pati, Mitrapost.com – Memasuki musim penghujan, harga bawang merah di Pati cenderung rendah. Harga bawang merah di tingkat petani hanya Rp 13 ribu perkilogram. Sementara di tingkat konsumen berada di kisaran harga Rp 22 sampai dengan Rp 24 ribu per kilogram.
Dengan harga tersebut, hampir dipastikan para petani belum bisa mendapat keuntungan yang maksimal. Tak sebanding dengan biaya beli bibit, pupuk subsidi, dan tenaga kuli.
Kun Saptono selaku Kepala Bidang (Kabid) Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati mengatakan rendahnya harga bawang dipengaruhi banyaknya stok di pasaran.
Ia menjelaskan produksi bawang merah di Pati sebenarnya tidak banyak. Petani hortikultura di masa tanam lalu lebih memilih menanam cabai daripada bawang lantaran hama bawang meningkat tahun ini.
Saat ini, kebanyakan stok bawang di Pati didatangkan dari Demak dan kota-kota di Jawa Timur.
“Harga cenderung fluktuatif. Bawang merah kini Rp 13 ribu ditingkat petani. Di sini belum banyak yang panen malah kemasukan dari Jawa Timur dan Demak,” ungkap Kun kepada Mitrapost.com saat ditemui di kantornya hari ini, Sabtu (6/11/2021).