Satgas Antimafia Bola Sudah Bubar ?

Mitrapost.com – Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola sempat dirumorkan telah nonaktif alias bubar sejak 2020, pernyataan ini disampaikan oleh mantan Ketua Satgas Antimafia Bola, Hendro Pandowo.

Ia menegaskan bahwa masa tugas unit yang pernah dipimpinnya pada 2018-2020 itu telah berakhir sejak 20 Agustus 2020.

“Satgas Antimafia Bola yang saya pimpin telah berakhir sejak 20 Agustus 2020. Sejak Agustus 2020 sudah tidak diperpanjang masa tugasnya,” ujar Hendro saat dikonfirmasi.

Namun, belum lama ini unit khusus bentukan Mabes Polri itu masih aktif di BRI Liga 1 2021/2022 dan Liga 2 2022. Mereka terlihat masih mengenakan rompi dan bertugas mengawasi berjalannya pertandingan di kompetisi sepakbola nasional.

Namun, keberadaan satgas tersebut tidak diketahui oleh Hendro yang kini menjabat selaku Wakapolda Metro Jaya.

“Saya tidak tahu siapa yang ada di lapangan dan mengenakan rompi Satgas Antimafia Bola,” jelasnya.

Baca Juga :   Sambut Pra Porprov, KONI Pati Gelar Seleksi Calon Tim Cabor

 

Kerja Sama PSSI dan Mabes Polri

Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno mengatakan bahwa keberadaan Satgas Antimafia Bola di BRI Liga 1 dan Liga 2 adalah wujud dari kerja sama PSSI dengan Mabes Polri sebelum kompetisi bergulir.

“Ada perjanjian kerja sama antara PSSI dengan Mabes Polri pada 22 Juli 2021,” kata Sudjarno, Senin (1/11/2021).

Ada sembilan ruang lingkup kerja sama, di antaranya penegakan hukum terhadap mafia sepakbola dengan cara pencegahan dan penindakan terhadap mafia sepakbola.

Perjanjian antara PSSI dengan Mabes Polri tertuang pada surat bernomor 12/PSSI/VII-2021 dan nomor PKS/27VII/2021 tentang Penerbitan Rekomendasi atau Pemberian Izin Bantuan Pengamanan, Penegakan Hukum, Kesehatan, dan Hubungan Luar Negeri dalam Kegiatan PSSI.

PSSI bersepakat dengan Mabes Polri untuk bekerja sama meliputi rekomendasi dan pemberian izin, bantuan pengamanan, penegakan hukum, kesehatan, dan hubungan luar negeri. Komitmen kerja sama itu ditandatangani oleh Ketua PSSI, Mochamad Iriawan dan Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Pol. Imam Sugianto.

Baca Juga :   PSSI Sebut Najwa Lindungi Pelaku Mafia Bola

“Dengan kerja sama ini, PSSI dan Mabes Polri sama-sama berkomitmen untuk memajukan sepakbola. Bahkan Satgas Antimafia Bola juga dilanjutkan,” ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule.

“Ini menunjukkan komitmen dari PSSI dan Mabes Polri dalam memajukan sepakbola nasional agar bersih, layak ditonton, dan menjadi industri agar bisa bersaing dengan negara lain,” tambahnya.

Ia memperingatkan supaya tidak ada lagi sindikat pengaturan skor, suap, maupun kegiatan lain yang merugikan sepakbola.

 

Satgas Antimafia Bola Berdiri di Pinggir Lapangan

Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno mengungkapkan fungsi dari penempatan dua petugas Satgas Antimafia Bola di area pertandingan.

“Kenapa Satgas Antimafia Bola berdiri di sana ? Ada dua hal, yaitu pencegahan dan penindakan. Ini kalau kami bilang sebagai preventif aktif,” ucap Sudjarno.

Baca Juga :   Liga 2 Dapat Digelar di Luar Pulau Jawa

“Satgas Antimafia Bola bagian dari pencegahan. Keberadaannya setidaknya bisa membuat shock therapy. Sama halnya seperti polisi sedang patroli, untuk menghilangkan niat dan kesempatan pelaku kejatahan,” imbuhnya.

Pihaknya menghadirkan Satgas Antimafia Bola secara fisik untuk menjadi bagian dari pencegahan.

Ia berharap dengan adanya Satgas Antimafia Bola, mereka sebagai pelaku makelar bola berpikir ulang untuk mengurungkan niat memperburuk citra sepakbola Indonesia. (*)

 

 

Artikel ini telah tayang di bola.com dengan judul “Satgas Antimafia Bola Disebut Sudah Bubar tapi Masih Nongol di BRI Liga 1, PT LIB Berikan Jawaban”.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati