Jakarta, Mitrapost.com – Sejumlah wilayah DKI Jakarta mulai digenang banjir akibat hujan deras. Hingga kini, banjir di ibukota telah menyebar hingga 91 titik.
Rendaman air paling banyak ditemukan di wilayah Jakarta Timur, yakni sebanyak 70 titik. Bahkan, di Kelurahan Cawang, ketinggian air mencapai 2,6 meter.
Sedangkan di Jakarta Selatan, genangan dan banjir terdapat di 21 RT. Titik banjir tertinggi terdapat di Kelurahan Pejaten Timur, yaitu mencapai 2,7 meter. Banjir terjadi karena luapan sungai Ciliwung dan curah hujan tinggi. Data tersebut merupakan data per pukul 06.00 WIB tadi.
Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Gembong Warsono menilai hal itu wajar lantaran Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan belum melakukan upaya pengentasan bencana banjir di masa peralihan musim kali ini.
“Memang selama 4 tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak melakukan eksekusi terhadap program pengentasan banjir Jakarta, yang dilakukan hanya pekerjaan rutin SKDP saja,” ujar Gembong, Senin (8/11/2021).
Menurut Gembong, pada 2021 Gubernur Anies memang menjalankan program unggulannya yakni membangun ribuan sumur resapan. Namun, program sumur resapan berfungsi tidak maksimal.
“Pemprov fokus betul mengeksekusi program pengentasan banjir melalui program unggulan Anies yaitu membangun ribuan sumur resapan, yang menurut saya program ini manfaat untuk pengentasan banjir tidak maksimal,” ujarnya.
Kemudian, Gembong mengungkapkan program sumur resapan itu mengalokasikan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov DKI hingga setengah triliunan rupiah. Namun, bukannya berkurang justru jumlah titik banjir di DKI Jakarta semakin bertambah.
Lebih lanjut, Gembong menilai Anies termakan janji kampanyenya yang tidak ingin melakukan penggusuran rumah di bantaran sungai. Padahal, menurutnya penggusuran rumah di bantaran sungai atau normalisasi sungai bisa menyelesaikan persoalan banjir. (*)
Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul “PDIP Sindir Anies: Ribuan Sumur Resapan Tak Maksimal Atasi Banjir”.
Redaksi Mitrapost.com