Mitrapost.com– Buntut dari aksi ‘salam dari binjai’, sebanyak 10 pohon pisang milik warga Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali tumbang.
warga pohon pisangnya ada yang patah,” kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Legian, I Wayan Puspa Negara dikutip Detik News, pada Jumat (19/11/2021).
Puspa menjelaskan bahwa bukan hanya satu pohon pisang saja yang tumbang melainkan 10 pohon di empat kebun yang berbeda.
“Ada beberapa (pohon pisang yang rusak), satu kebun ada 6, satu kebun adanya satu, satu kebun adanya satu lagi, total kita temukan ada 10 pohon yang patah dari empat kebun,” terang Puspa Negara.
Ia menjelaskan bahwa warga Legian memang saat ini tengah berkebun pisang karena sepinya pariwisata Bali saat Pandemi Covid-19.
“Kebun kan seadanya, warga kan tidak bisa melaksanakan kegiatan di pariwisata karena belum ada wisatawan mancanegara, mereka berkebun,” jelas Puspa.
Akibat dari aksi ‘salam dari binjai’ ini menyebabkan lahan yang dimiliki warga terbatas karena dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Tapi kan lahannya terbatas, cuma ada laporan dari warga kenapa pisang saya banyak yang patah, begitu awalnya. Jadi kita cek gitu, itu efek dari salam Binjai,” ungkap Puspa Negara.
Saat ini, pihaknya telah melaporkan kasus tersebut di LPM Desa Legian telah menelusuri hal tersebut.
“Kita kan patroli setiap hari 24 jam. Kita kan punya Satgas Linmas 24 jam, sudah kita tanya ke sekitaran, endak ada yang ngerti salam Binjai malah di warga sekitar, berarti yang melakukan orang luar, kira kira ya mungkin orang luar,” paparnya.
Puspa berharap agar anak muda tidak mengikuti konten negative.
“Jadi berharap lakukan yang positif, jangan mengikuti konten-konten yang negatif, konten-konten yang mengakibatkan efek yang tidak baik,” ucap Puspa. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “Sejumlah Warga Bali Ngeluh Pohon Pisang Tumbang Buntut Salam dari Binjai”
Redaksi Mitrapost.com