Mitrapost.com– Frederika Alexis Cull tengah diperbincangkan karena kisruh silsilah keturunan keraton Sumedang Laran, ditambah sebelumnya diberitakan dirinya kabur dari rumah.
Dilansir dari Detik News, Frederika mengungkapkan bahwa dirinya dalam keadaan baik di Bali.
“Selamat malam semuanya, pada hari ini Minggu, 21 November 2021 saya Frederika Alexis Cull ingin mengucapkan terimakasih kepada teman-teman media semua karena telah memberikan ruang untuk saya memberikan pernyataan terhadap berita yang sedang berkembang saat ini,” buka Frederika Alexis Cull.
“Halo semua, saat ini saya dalam keadaan sehat dan baik-baik saja di Bali, saya sekarang sedang bekerja keras untuk beberapa project baru, dimana saya harap kalian semua bisa menikmatinya di tahun ini dan tahun baru nanti. Berita saat ini sangat disayangkan karena dipenuhi cerita tentang saya oleh ibu saya yang saya hormati dan yang saya nilai cerita nya tidak pas dengan keadaan yang sebenarnya. Tapi disini saya berusaha menyikapi dengan sabar dan bijak karena saya tahu benar bagaimana perilaku ibu
saya terkecuali ada pihak lain yang memberi masukan tidak benar,” tambahnya.
Frederika juga mengatakan bahwa tidak ingin melibatkan pihak luar dalam masalah keluarganya.
“Saya berusaha juga untuk tidak melibatkan pihak luar ataupun media karena saya anggap ini adalah urusan keluarga. Tetapi karena ibu saya telah menceritakan hal yang kurang pas dengan keadaan sebenarnya dan juga kurang jelas serta kurang lengkap maka ada beberapa pihak yang merasa dirugikan. Dan dengan sangat terpaksa saya jelaskan secara singkat dan saya tahu, serta diharapkan dapat menghentikan semua asumsi yang tidak jelas dan tidak tepat keadaannya seperti sekarang ini,” tambah Frederika.
Selanjutnya, Frederika menceritakan bagaimana namnya dapat masuk silsilah Keraton Sumedang Larang.
“Ini semua bermula dari ide Ibu saya yang meminta kepada saudari Nonky (yang merupakan salah satu keluarga Keraton) untuk memasukkan nama saya dalam keluarga Keraton. Dan dari cerita yang berkembang bahwa keadaannya tidak pas dan terbalik, sehingga berbagai pihak yang selama ini membantu saya dengan tulus dan baik merasa dirugikan. Seperti saudari Nonky dan manajemen saya yang selama ini selalu membantu saya tanpa henti sejak dan sebelum saya mendapatkan gelar dan lain-lain, yang saya pikir semuanya membantu dan bekerja secara profesional,” terangnya lagi.
Tak lupa, dia juga menjelaskan hubungannya antara keluarganya kurang baik.
“Memang terkadang seperti kebanyakan keluarga lainnya saya dan ibu saya kadang-kadang memiliki hubungan yang kurang baik. Tentunya saya sebagai anak banyak mengalah dan harus menghormati Ibu saya, tapi saat ini saya merasa sudah sampai pada titik dimana saya tidak merasa aman dan nyaman dengan perilaku ibu saya. Tetapi Ibu saya tetap adalah ibu kandung saya dan sebagai anak tentunya saya sangat menyayangi ibu saya, tapi saya harus speak up, karena akibat cerita ibu saya di media, membuat keadaan saya sedikit sulit,” paparnya lagi.
Atas dasar tersebut, Frederika memutuskan untuk tinggal di Bali agar dapat menyelesaikan permasalahannya.
“Dengan sedih dan terpaksa saya berusaha untuk dapat menyelesaikannya dengan baik, dan diharapkan keadaan tidak semakin rumit
dan tidak merugikan pihak-pihak lain yg tidak bersalah. Saat ini saya dituntut harus bekerja secara profesional, sehingga saya harus tinggal di Bali untuk sementara. Dan ini semua telah disampaikan ke ibu saya & pihak terdekat ibu saya melalui,” katanya lagi.
Redaksi Mitrapost.com