Operasikan Traktor, Jokowi Tanam Jagung Bersama Petani

Mitrapost.com – Dalam rangka kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Selatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanam jagung bersama petani lokal di Kelara, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Selasa (23/11/2021).

Pada kesempatan tersebut, ia didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, dan Bupati Jeneponto Iksan Iskandar.
Presiden tiba di lokasi sekitar pukul 13.38 WITA.

“Sore hari ini saya bersama dengan Pak Menko Perekonomian, dengan Menteri Pertanian, dan juga Gubernur Sulawesi Selatan, Pak Bupati Kabupaten Jeneponto dan para petani bersama-sama melakukan penanaman jagung di areal kabupaten ini sebesar 1.000 hektare,” ujar RI 1 usai penanaman jagung.

Diketahui, ia berkesempatan menanam jagung varietas NASA 29. Tampak Jokowi menanam jagung bersama petani dengan mendorong corn planter lalu menjalankannya serentak bersama-sama.

Selanjutnya, Jokowi mengendarai traktor untuk menanam benih jagung.

“Tadi cara, saya juga baru, hari ini saya bisa pegang traktor dan juga sangat mudah sekali. Saya tadi diajari sebentar oleh Pak Menteri Pertanian,” ujar Presiden selepas mengoperasikan traktor.

Setiap hektare dari lahan pertanian tersebut diproyeksikan mampu menghasilkan jagung 6-7 ton dan Provinsi Sulawesi Selatan secara keseluruhan mampu memproduksi hingga 1,8 juta ton.

“Ini memang kebutuhan jagung secara nasional masih kurang. Sehingga kita harapkan dengan semakin banyaknya petani yang menanam jagung, kekurangan stok jagung secara nasional dapat segera kita tutup dan tidak usah impor lagi,” imbuhnya.

Disamping itu, Jokowi berharap banyaknya petani yang menanam jagung kebutuhan secara nasional dapat tercukupi.

Berdasarkan penelusurannya, harga jagung di Jeneponto sangat baik bagi petani yaitu mencapai Rp 4.000 per kilogram.

“Kalau harganya terlalu tinggi yang senang petani, tetapi para peternak ayam daging maupun ayam telur, pasti akan mengeluh karena harga pakan ternaknya menjadi tinggi,” imbuhnya.

Oleh karena itu, ia menekankan agar harga jagung baik bagi petani tetapi tidak memberatkan para peternak.

“Ini memang dua hal yang memang harus bisa seimbang, petani juga diuntungkan, tetapi para peternak yang juga harus diuntungkan. Inilah yang baru kita cari keseimbangannya, kalau produksi secara nasional itu tercukupi,” tandasnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati