Mitrapost.com– Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan sosok senior TNI yang memperingatkannya soal Moeldoko, sosok senior itu disebut senior Moeldoko di TNI.
Hal ini diungkapkan oleh AHY dalam siaran video yang ditayangkan di DPP PD, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (24/11). AHY diperingatkan oleh seniornya di TNI tersebut bahwa Moeldoko akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannnya.
“Saya pribadi sempat diberi peringatan oleh senior-senior saya di TNI. KSP Moeldoko tidak akan berhenti sampai keinginannya tercapai,” kata AHY.
“KSP Moeldoko akan melakukan langkah apa pun, bahkan menghalalkan segala cara, termasuk upaya yang senior saya katakan, upaya membeli hukum. Tapi kami semua yakin, hukum akan tetap tegak,” sambungnya.
Ungkapan AHY ini berbuntut pada kubu Moeldoko yang memintanya untuk mengungkapkan siapa sosok TNI senior tersebut.
“AHY juga mengklaim bahwa dia telah diberi peringatan oleh senior-seniornya di TNI. Bahkan AHY menyebut bahwa senior dia di TNI itu mengingatkan terhadap upaya membeli hukum. Sepertinya AHY ingin menyampaikan kepada publik bahwa sampai saat ini, senior-seniornya di TNI masih rajin memberikan masukan-masukan kepada AHY,” kata jubir kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, dikutip DetikNes, pada Kamis (25/11/2021).
Kubu Moeldoko dalam hal ini juga ingin meminta kebenaran dari Panglima TNI saat ini, Jenderal Andika Perkasa.
“Panglima TNI tentu harus menjelaskan kepada publik dan mengungkapkan fakta-fakta apakah yang disebut AHY itu benar. Jika benar, tolong dijelaskan, apa motif petinggi TNI yang rajin memberi masukan kepada AHY, ketua umum partai oposisi pemerintah itu?” ucap Rahmad.
Menanggapi hal ini, elite Partai Demokrat meminta agar kubu Moeldoko tidak merendahkan Jenderal TNI tersebut.
“Rahmad beserta junjungannya KSP Moeldoko sama sekali tak ada relevansi dan urgensinya untuk meminta, apalagi mendesak, Panglima TNI melakukan investigasi dan menyampaikan kepada publik siapa-siapa saja senior di TNI yang membangun komunikasi dan memperingatkan Mas Ketum AHY tentang perangai KSP Moeldoko,” kata Deputi Bappilu PD Kamhar Lakumani kepada wartawan, Jumat (26/11/2021).
“Saling menghargai serta menjaga hubungan baik dan komunikasi dengan senior-senior, rekan seangkatan, maupun dengan junior-junior adalah tanda bahwa Mas Ketum AHY berbudi pekerti luhur yang mencerminkan jiwa kesatria. Ini yang tak dimiliki KSP Moeldoko,” imbuhnya.
Kamhar juga berpendapat bahwa desakan kubu Moeldoko ini termasuk melecehkan Jenderal Andika. Hal ini lantaran peringatan yang diberikan senior TNI kepada AHY ini merupakan hubungan pribadi.
“Janganlah Rahmad dan KSP Moeldoko melecehkan dan merendahkan Panglima TNI dengan mendesak untuk mengurus hal yang remeh temeh, apalagi tak ada kaitannya dengan tupoksi Panglima TNI. Ini menunjukkan kewarasan Rahmad dan KSP Moeldoko semakin terganggu pascakekalahan beruntun dalam upaya begal partai. Meminta Panglima TNI mengurusi hubungan personal yang tetap terjaga dan terjalin antara Mas Ketum AHY dan senior serta koleganya di TNI. Ini kan kurang kerjaan dan hanya mencari sensasi,” tuturnya.
AHY akhirnya memberikan bocoran bahwa sosok senior TNI tersebut merupakan purnawirawan TNI sekaligus senior Moeldoko.
“Yang memberikan masukan kepada Ketum PD AHY mengenai Moeldoko selama ini adalah para senior purnawirawan TNI, termasuk seniornya Moeldoko. Sama sekali tidak ada perwira aktif TNI,” kata Kepala Bakomstra PD Herzaky Mahendra Putra, Jumat (26/11/2021).
Jubir kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, mengatakan bahwa tidak perlu membawa Panglima TNI, ia juga menyinggung kekalahan Moeldoko berkali-kali di pengadilan.
“Jadi, Rahmad jangan mengada-ada dan menuduh-nuduh Panglima TNI. Janganlah kebiasaan gerombolan KSP Moeldoko melakukanabuse of power, melanggar aturan, menabrak norma-norma kepatutan dan kepantasan, kembali dibawa-bawa karena gagal total di pengadilan?” katanya.
Selain itu, ia juga meminta agar kubu Moeldoko meminta maaf kepada Jenderal TNI.
“Sebaiknya segera minta maaf karena Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sudah tegas-tegas menyatakan profesionalitas dan netralitas TNI. Institusi TNI selama ini selalu terjaga netralitasnya. Keterlaluan sekali Rahmad ini menuduh-nuduh Panglima TNI dan institusi TNI,” tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “Bocoran Sosok Senior TNI Pembisik AHY soal Moeldoko”
Redaksi Mitrapost.com