“Yang kedua adalah soal ‘jangan tinggalkan siapapun, do we keep our promises’. Dan topik ketiga adalah bagaimana Covid-19 menjadi sebuah wake-up call investasi kesehatan secara universal dan menjadikan kesiapsiagaan darurat kesehatan sebagai prioritas,” paparnya.
Menurut Puan, peserta konferensi Parlemen Global Pertama tentang Pencapaian SDGs telah menyadari bahwa SDGs berada di bawah tantangan besar. Hal tersebut lantaran dunia kini dihadapkan oleh krisis Covid-19.
“Selain itu, potensi krisis iklim juga membuat situasi menjadi lebih kompleks. Pemanasan global telah memperburuk kemiskinan, ketidaksetaraan, dan masalah sosial lainnya. Dalam situasi kritis ini, peran parlemen dan anggota parlemen lebih penting dari sebelumnya,” jelas Puan.
Diskusi dalam First Global Parliamentary Meeting on Achieving the SDGs sendiri telah menyimpulkan empat poin penting untuk mendorong pencapaian SDGs. Puan merinci hasil forum SDGs anggota IPU itu.
“Pertama mendorong percepatan pemulihan pandemi, kemudian koordinasi kebijakan ekonomi dan fiskal, lalu upaya terkoordinasi untuk membantu negara-negara miskin dan berkembang, serta terakhir untuk terus menjaga komitmen global dalam mengatasi perubahan iklim,” ucapnya.