Ditambah lagi ada tambahan air yang datang dari perbukitan Pucakwangi, membuat sawah makin terendam tinggi.
Sementara Asmini, petani yang lain juga menyebut bahwa banjir pesawahan di Kecamatan Jakenan kerap terjadi, khusuhnya dalam tiga tahun terakhir.
Terangnya, dalam kondisi normal, petani di Pati harusnya melakukan tanam pertama (MT-1) di bulan November, namun karena menghindari curah hujan, masa tanamnya diajukan menjadi bulan September-Oktober tahun ini.
“Kalau tahun kemarin kan bulan dua (Februari) baru hujan tinggi, banjir. Sengaja tak ajuin kok ini malah hujannya datang duluan,” ungkap Asmini. (*)