Lumajang, Mitrapost.com – Tujuh hari pasca terjadinya erupsi gunung Semeru pada (4/12/2021) yang melanda dua Kecamatan di Kabupaten Lumajang, pada pagi hari ini, Jumat (10/12/2021) aktivitas Gunung Semeru terpantau tenang bahkan cenderung stabil.
Berdasarkan laporan Pos Pantau Gunung Api di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, secara visual gunung terlihat jelas.
“Gunung jelas. Asap kawah tidak teramati. Teramati api diam dan sinar api pada waktu visual Gunungapi Semeru jelas,” terang Petugas dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM Yuda Prinardita Pura dalam laporannya.
Sementara, aktivitas Gunung Semeru masih dalam Level II (Waspada). Oleh karena itu, masyarakat tetap diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara – selatan. Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
“Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya,” ungkapnya.
Kemudian, masyarakat juga diimbau menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas, karena saat ini suhunya masih tinggi. Hal tersebut sebagai langkah mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru, mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.
“Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan,” pungkasnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com