Permainan Timnas Indonesia Dianggap Buruk, Terutama Passing

Mitrapost.com – Ekspektasi dan realita kadang tak sejalan. Itulah yang terjadi saat mengetahui lawan Timnas Indonesia di laga pertama penyisihan Grup B Piala AFF 2020, Kamboja.

Penggemar memimpikan permainan yang menawan dari Evan Dimas dkk, sehingga masyarakat Indonesia terhibur. Tapi nyatanya, realita tak sebanding dengan apa yang didambakan.

Timnas Indonesia memang menciptakan empat gol ke gawang Kamboja, dua gol di antaranya lahir dari sepak pojok. Tapi kreativitas dan kualitas passing pemain masih minim.

Mengutip statistik pertandingan Timnas Indonesia kontra Kamboja di situs resmi AFF Cup 2020, penguasaan bola anak asuh Shin Tae-yong kalah dengan persentase 45,2 persen berbanding 54,8 persen. Kondisi ini ditandai dengan pasifnya permainan timnas di lapangan tengah.

Passing pemain juga dinilai buruk. Karena selama waktu normal, Timnas Indonesia hanya mampu mencatatkan 79,9 persen. Sedangkan, Kamboja berhasil menciptakan 81,4 persen.

Akibat krisis kreativitas ini Timnas Indonesia hanya mampu melepaskan lima tendangan ke arah gawang Kamboja (25 persen). Sedangkan lawan berhasil menciptakan enam peluang emas (46,2 persen).

Sejumlah analisis dari penggemar diutarakan para penggemar melalui media sosial.

“Pertama, possession kita kalah. Jauh. Hal itu menandakan bahwa Indonesia dikontrol oleh Kamboja dan tidak terlalu banyak memegang bola. Kedua, pass accuracy berada di bawah 80%. Sangat buruk untuk Indonesia terlebih lawannya adalah Kamboja,” tulis Daniel pada akun media Twitter pribadinya (@sonoffabrizio)

Dengan cuitan tersebut, penggemar menakankan agar Shin Tae-yong segera membenahi tim jelang menghadapi lawan berikutnya.

Timnas Indonesia mengawali laga penyisihan Grup B Piala AFF 2020 dengan kemenangan atas Kamboja lewat drama enam gol atau 4-2 di Stadion Bishan, Kamis (9/12/2021) malam WIB. (*)

 

 

Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul “Passing Amburadul, Timnas Indonesia Cuma Bisa Sambung Hidup dari Bola Mati?”