Pati, Mitrapost.com– Jelang perayaan Natal 2021, Gereja Katolik Santo Yusuf Pati, memastikan ketersediaan protokol kesehatan untuk meminimalisir penularan Covid-19 di lingkungan gereja.
Pastor Gereja Katholik Santo Yusuf Pati Romo Aleysius Kris Winarto mengatakan, saat perayaan Natal pihaknya akan membatasi jumlah jemaat hanya 250 orang saja agar tak terjadi kerumunan massa.
“Kita hanya menggunakan aula dan gereja maksimal sekitar 250. untuk jamnya dibuat 2 kali malam natal, 2 kali untuk hari raya natal.Kita tidak menambah tratak karen memberi kesan ada kerumunan,” ujar Kris saat ditemui Mitrapost.com, hari ini, Sabtu (18/12/21).
Terang Kris dalam kondisi biasa, Gereja Katolik Santo Yusuf bisa menampung jemaat maksimal 500 orang, belum termasuk aula dan tratak bisa sampai ribuan orang.
Bagi yang tidak berkesempatan datang ke gereja, pengelola gereja juga menyediakam layanan streaming.
Kebijakan-kebijakan tersebut diambil berdasarkan instruksi Surat Edaran Menteri Agama No SE 33 Tahun 2021 tentang Pencegahan & Penanggulangan Covid-19 dalam pelaksanaan ibadah & peringatan hari Raya Natal, yang menginstruksikan agar peringatan Natal dilakukan secara sederhana dan tidak berlebihan, serta lebih menekankan persekutuan di tengah keluarga.