Pati, Mitrapost.com – Musim penghujan seringkali dikhawatirkan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kabupaten Pati. Hal itu karena beberapa wilayah kecamatan di Pati langganan banjir.
Oleh sebab itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mendorong agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati membuat skala prioritas untuk menangani banjir.
Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Muntammah mengatakan dirinya merasa prihatin dengan kondisi masyarakat yang menjadi korban langganan banjir setiap tahun. Oleh karena itu, pihaknya akan terus mendorong Pemkab Pati untuk bisa menangani bencana tahunan tersebut sesegera mungkin.
“Pemkab Pati hendaknya bisa menerapkan skala prioritas untuk menangani banjir yang selalu berlangsung setiap tahun. Kalau terus dibiarkan, itu kasihan masyarakat. Paling tidak Pemkab harus bisa mengantisipasi dan mengurangi kerugian akibat banjir tahunan tersebut,” ujarnya kepada Mitrapost.com, Kamis (6/1/2022).
Muntammah menambahkan, pihaknya mengimbau agar masyarakat terdampak banjir dapat diberikan bantuan. Sebab, di masa pandemi seperti sekarang ini, perekonomian masyarakat masih belum stabil. Oleh sebab itu beban yang ditanggung korban banjir akan lebih berat.
“Kita tahu sendiri saat ini perekonomian masih belum pulih. Lalu bagaimana mereka yang terkena musibah banjir saat pandemi seperti ini? Pastinya lebih sulit. Maka dari itu, akan lebih baik jika Pemkab Pati bisa memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak. Paling tidak, itu bisa membantu meringankan beban mereka,” tandas Muntammah.
Di lain pihak, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya mengajak elemen masyarakat untuk menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar agar tidak terjadi risiko bencana.
Kemudian, ia mengimbau agar masyarakat Kabupaten Pati meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga kelestarian pohon dan hutan-hutan di lereng perbukitan dan pegunungan yang ada.
“Kepada warga masyarakat Kabupaten Pati, mari tingkatkan kewaspadaan termasuk mengantisipasi risiko terjadinya banjir. Mari tetap menjaga kelestarian hutan sebagai daerah tangkapan hujan agar tidak terjadi banjir bandang dari Kendeng maupun Muria,” tandasnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com