Rembang, Mitrapost.com – Vaksinasi dosis kedua untuk Lansia di kabupaten Rembang belum maksimal, pembelajaran tatap muka (PTM) di kabupaten Rembang pun belum bisa diterapkan.
Kepala Dinas Pendidikan kepemudaan dan olahraga kabupaten Rembang, Sutrisno mengatakan, saat ini kuota PTM masih terbatas 50%. Hal tersebut dikarenakan beberapa indikator belum tercapai.
Nantinya, akan diadakan evaluasi terkait dengan wacana PTM 100%. Pihaknya menyampaikan, vaksinasi tenaga pendidik dan kependidikan serta lansia yang belum maksimal menjadi salah satu kendala diadakannya PTM 100% tersebut.
“PTM sementara masih 50%, ini baru mau dievaluasi,”ujarnya kepada awak media pada Kamis (06/01/2022).
Dirinya mengatakan, sampai saat ini, belum ada regulasi yang merubah apapun mengenai peraturan tentang pembelajaran siswa secara luring tersebut. Pihaknya akan kembali mengadakan rapat serta evaluasi kembali dan ditargetkan akan selesai bulan Januari 2022 ini.
Data terakhir yang diterima Dindikpora terkait dengan capaian vaksinasi lansia yaitu sebesar 35,37%. Sementara untuk tenaga pendidik dan kependidikan mencapai target 80%.
Dengan adanya data yang belum memenuhi target tersebut, saat ini Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Rembang masih mengikuti aturan sesuai dengan Level PPKM di Jawa-Bali, khususnya Rembang berada di level 2 PPKM.
“Kapasitasnya kan maksimal 50%. Masuknya 4jam,”imbuhnya.
Sementara itu, untuk mencapai target yang diinginkan, Pemerintah Kabupaten Rembang harus memenuhi target 80% vaksinasi untuk tenaga pendidik dan kependidikan, serta 40% vaksinasi dosis kedua untuk lansia.
Kemudian, untuk siswa juga telah dilaksanakan vaksinasi anak-anak usia 6-11tahun. Nantinya, akan dimaksimalkan jika PTM 100% telah selesai dievaluasi dan dinyatakan berlaku. (*)