Pati, Mitrapost.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati (Disdikbud), Winarto menyebut Pati saat ini kekurangan puluhan formasi kepala sekolah di tingkat SD dan SMP.
Kekurangan formasi kepala sekolah yang kosong didominasi oleh lembaga Sekolah Dasar (SD). Sayangnya tahun ini kekurangan itu makin bertambah, pasalnya akan ada 18 kepala sekolah yang akan pensiun tahun ini.
“SD ada 70 kekurangan kepala sekolah. SMP ada 1 di SMPN 2 Juwana. Belum lagi ada 18 pensiun tahun ini,” ujar Winarto saat ditemui awak media kemarin, Senin (17/1/2022).
Ia menyebut profesi kepala sekolah kurang populer di Pati, kebanyakan guru lebih suka hanya menjadi guru saja dibandingkan menjadi kepala sekolah. Hal ini dapat disebabkan karena sungkan atau tidak mau mendapatkan beban tugas tambahan.
Selain itu syarat menjadi kepala sekolah cukup berat yakni harus dari golongan ASN golongan IIIC. Sementata kebanyakan guru di Pati statusnya guru honorer.
“Minat kepala sekolah SD rendah. Yang minat itu mendekati pensiun. Sedangkan guru-guru muda belum sampai III C. Untuk ke depan, promosi ini bisa dimulai dari III B. Didukung Permendiikbud nomer 40 2021. Alhamdulillah sekarang III B dulu III C,” Imbuh Winarto.
Sementara itu, untuk menanggulangi kurangnya kepala sekolah tersebut, Bupati Pati, Haryanto saat diwawancarai terpisah mengungkapkan akan merangkapkan jabatan kepala sekolah. Artinya satu kepala sekolah akan bisa mengepalai beberapa lembaga. Menunggu hingga ada pengangkatan kepala sekolah ulang terbaru.
“Sekitar ada 70 kosong kepala sekolah. Mungkin ada yang merangkap. Karena ada yang pensiun. Kemarin Disdikbud SDM-nya belum mencukupi (untuk menambah kepala sekolah,” ujar Haryanto.(*)
Wartawan Area Kabupaten Pati