Pagu Dana Desa di Pati Naik, 40 Persen Masih Wajib Untuk BLT DD

Pati, Mitrapost.com – Pagu Dana Desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah tahun anggaran 2022 sebesar Rp427,9 miliar. Jumlah ini meningkat dibandingkan yang diterima pada tahun 2021 yang hanya sebesar Rp426,3 miliar.

Hal ini diungkapkan oleh Sudiyono, Kepala Dinas Pemberdataan Masyarakat dan Desa (Dispermades Kabupaten Pati dalam acara Disemunasi dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) tahun 2022 di Pendopo Pati hari ini, Rabu (26/1/22).

Ia menyebut, meski terdampak pandemic, rata-rata penerimaan dana per desa se-Kabupaten Pati masih proporsional.

“Rata-rata penerimaan per desa proposional. Di tahun 2022 masing-masibg desa masih diatas Rp1 miliar. Terendah di desa Ngarus. Ini termasuk desa yang kecil. Paling besar Desa Prowoto karena luas, besar geografisnya. Area pegunungan tapi padat,” Ungkap Sudiyoni dalam sambutannya.

Lanjut Sudiyono, berdasarkan instruksi dari pemerintah pusat, penggunaan dana desa tahun 2022 masih diwajibkan untuk mendukung Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD minimal 40 persen dari dana desa yang didapat.

“Ada juga program ketahanan pangan 20 persen, lalu 8 persen untuk mendukung penanganan Covid-19 dan sisanya untuk mendukung program strategis nasional,” Imbuh Sudiyono.

Bukan hanya dana desa, Sudiyono juga mengungkapkan bahwa alokasi dana desa (ADD) juga mengalami kenaikan. Pada tahun 2022, alokasi ADD untuk Kabupaten Pati sebesar Rp134 Miliar, lebih besar dibandingkan tahun 2021 yang hanya Rp129 miliar.

ADD ini nantinya akan digunakan untuk membiayai program pemerintah Desa dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya membiayai operasinal seleksi pengisian perangkat desa tahun 2022.

Sementara Bupati Pati, Haryanto dalam sambutannya menanggapi keluhan sejumlah pemerintah desa yang kekurangan anggaran untuk pembangunan infrastruktur, lantaran 40 persen lebih DD nya digunakan untuk mengcover BLT DD.

Kata Bupati, meski berat, namun instruksi dari pemerintah pusat harus dilaksanakan, dalam rangka pemulihan ekonomi.

“Kita memang semua prihatin. Karena presiden dan menteri harus menyelamatkan warganya jangan sampai terdampak gangguan kesehatan. Bahwa pandemi harus selesai agar masyarakat tidak terdampak kemiskinan,” ungkap Bupati. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati