Mitrapost.com – Setiap orang mempunyai keinginan rezekinya lancar baik di dunia maupun di akhirat. Dalam hal ini salat dhuha dipercaya dapat memudahkan rezeki umat muslim.
Salah satu doa yang dapat diamalkan saat salat dhuha sebab disarankan Nabi Muhammad SAW bagi seluruh umatnya.
Bermacam janji yang Allah menyertai dalam ibadah sunah tersebut. Contohnya, janji Allah yang dapat mencukupi kebutuhan hambaNya.
Janji tersenut dijelaskan Rasulullah dalam haditsnya yang diceritakan Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy. Berikut haditsnya
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ
“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR Ahmad).
Perlu diketahui sebelumnya bahwa salat dhuha ini biasanya dilakukan secara sendiri atau munfarid. Adapun rakaat salat dhuha ini terdiri dari dua rekaat hingga sesuai kemampuan manusia yang ingin melaksanakan salat dhuha.
Setelah salat dhuha dianjurkan bagi seseorang untuk memperbanayak dzikir. Terdapat tiga doa yang sebaiknya dibaca dengan kesungguhan hati, untuk memperoleh ridho dari Allah SWT.
Dikutip dari buku karya Ustadz Arif Rahman dengan judul Keberkahan Sholat Dhuha, Raih Rezeki Sepanjang Hari Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki karya, berikut bacaannya
Tiga doa setelah salat dhuha dan dzikir
1. Doa setelah salat dhuha
للّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Arab latin: Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka
Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.
Artinya: “Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuhaMu, kecantikan itu adalah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan perlindungan itu, perlindunganMu.”
“Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMu yang shaleh.”
2. Dzikir setelah salat dhuha
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Arab latin: Allohummaghfirli wa tub ‘alayya innaka antat tawwabur rohimu
Artinya: “Ya Allah, ampuni dosa saya dan terimalah taubat saya. Sesungguhnya Engkau maha penerima tobat dan Maha Pengampun.”
Dalam hadits yang diceritakan Aisyah RA, Nabi SAW membaca dzikir ini usai salat dhuha sebanyak 100 kali. Hadits ini diriwayatkan beberapa perawi dengan kredibilitas sangat baik, salah satunya Bukhari.