Pati, Mitrapost.com – Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso menyoroti adanya situasi panic buying yang dialami masyarakat saat langkanya minyak goreng.
Menurutnya, perlu ada operasi pasar serentak demi mengantisipasi adanya panic buying di berbagai ritel.
“Perlu adanya operasi pasar serentak agar meminimalisir panic buying,” tegas pria yang duduk di Komisi B DPRD Kabupaten Pati tersebut.
Menurut Narso, belum ada pengendalian harga di pasar tradisional. Apalagi kini harga minyak belum turun.
“Kalau berdasarkan pengalaman kemarin di pasar moderen baik swalayan maupun minimarket berjejaring memang betul harganya Rp14 ribu, Tapi kalau di pasar tradisional itu masih variatif tidak seragam,” ujar Narso. (*)
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menganggap bahwa kebijakan baru tersebut makin meringankan beban masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
Kendati demikian, perlu ada yang harus dievaluasi dalam program tersebut. Pertama, karena operasi pasar dijalankan serentak, sehingga menyebabkan terjadinya panic buying di berbagai ritel modern, sehingga malah terjadi kelangkaan baru.