Mitrapost.com – Harga kedelai terus mengalami kenaikan, hal tersebut menjadi kendala dalam pembuatan tempe dan tahu.
Harga kedelai yang tak kunjung turun, tidak hanya berimbas pada produsen, namun juga berdampak pada pedagang tempe dan tahu, yang mulai kesulitan untuk mendapatkan barang dagangan.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bekasi, mengimbau nit pelaksana teknis dinas (UPTD) untuk memantau para pedagang tahu dan tempe di wilayahnya.
Hal tersebut dilakukan lantaran adanya aksi mogok produksi tempe dan tahu, yang berlangsung pada Senin (21/2/2022) hingga Rabu (23/2/2022).
Kabid Pengendalian Barang Pokok dan Penting (Gapokting) Disperindag Kabupaten Bekasi, Helmi Yenti meminta aksi tersebut dilakukan secara damai dan tertib.
“Sudah diinstruksikan ke semua UPTD agar memantau dan mengimbau pedagang tahu dan tempe untuk melakukan aksi mogok secara damai dan tertib,” terang Kabid Gapokting Disperindag Kabupaten Bekasi, Helmi Yenti dalam siaran persnya, Senin (21/2/2022).