Pati, Mitrapost.com – Sejak dihentikannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah dari Senin (14/2/22), oleh Pemerintah Kabupaten Pati (Pemkab), banyak ibu-ibu yang mengeluh.
Meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron, membuat pembelajaran di sekolah beralih kembali pada pembelajaran daring. Namun, banyak ibu siswa yang mengaku anaknya tidak dapat menyerap ilmu dengan baik.
Hal terNila (36) warga Desa Margorejo Pati, yang mempunyai 2 anak 1 kelas 3 Sekolah Dasar (SD), dan 1 lagi kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sangat mengeluhkan perihal pemberhentian PTM tersebut.
” Padahal sejak dibukanya kembali sekolah secara normal saya senang sekali, anak saya juga semangat bertemu kembali dengan teman-temannya, hla kok cuma seminggu saja. ” ujar perempuan dua anak tersebut, Kamis (24/2/22).
Ibu dua anak ini juga sudah merasa sangat kualahan mengajari belajar anaknya, padahal dia juga harus bekerja untuk menyokong kebutuhan rumah tangga.
” Gini mas, suamiku kan kerja, aku juga ikut bantu kerja buat nambah penghasilan keluarga dan kebutuhan kami, kalau kebijakannya dari atas seperti ini terus merepotkab saya, sudah kerja, mengurus rumah, membantu mengerjakan PR anak, ya capek saya mas, ” keluhnya.
Dikutip dari Surat Edaran (SE) Bupati Pati bernomor 440/426 tentang penghentian sementara pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Pati terkait data Covid-19.
Mau tidak mau kita harus menerima kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemkab Pati, demi mencegah serta mengurangi angka kenaikan Covid-19 di Kabupaten Pati. (*)
Redaksi Mitrapost.com