Kisah Nabi Yunus Ditelan Ikan Paus

Mitrapost.comNabi Yunus memiliki kisah ditelah oleh ikan paus dan berada di perut paus dalam waktu 40 hari. Tentu, hal tersebut menjadikan pembelajran bagi umat manusia.

Tidak ada seorang hamba yang tidak diuji oleh Allah SWT termasuk juga nabi dan rasul. Allah SWT membuktikan berkuasa atas alam semesta.

Dalam kisah ini, Nabi Yunus mendapatkan ujian saat ditelan oleh ikan paus. Sebelumnya, Nabi Yunus berdakwah kesana kemari di lingkungan bangsa Ninuwi namun mendapatkan penolkaan hingga membuatnya hilang harapan.

Dikutip dari Tafsir Qashashi Jilid III karya Syofyan Hadi, Nabi Yunus tidak menjalankan kewajibannya untuk berdakwah. Ia memilih pergi meninggalkan kaumnya yang membangkang.

Dalam hal ini, Nabi Yunus sudah tidak mau mengajak kaum Ninuwi bertauhid dan mengejarkan perintah Allah. Nabi Yunus marah. Hal ini termuat dalam Al Quran ayat 87;

وَ ذَا النُّوۡنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنۡ لَّنۡ نَّـقۡدِرَ عَلَيۡهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنۡ لَّاۤ اِلٰهَ اِلَّاۤ اَنۡتَ سُبۡحٰنَكَ ۖ اِنِّىۡ كُنۡتُ مِنَ الظّٰلِمِيۡنَ

Arab latin: Wa Zan Nuuni iz zahaba mughaadiban fazaanna al lan naqdira ‘alaihi fanaanna al lan naqdira ‘alaihi fanaadaa fiz zulumaati al laaa ilaaha illaaa Anta Subhaanaka innii kuntu minaz zaalimiin

Artinya: Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, “Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zhalim.”

Dalam pelarian tersebut, Nabi Yunus memutuskan untuk ikut berlayar meskipun kapal telah sesak penuh dengan penumpang.

Lalu, pada saat di tengah laut, kapal yang ditumpangi Nabi Yunus tersebut dihadang oleh paus yang sangat besar.

Kejadian tersebut membuat nahkoda memutuskan seorang penumpang dibuang ke laut agar kapal dapat berlayar dan banyak penumpang yang selamat.

Lantas, mereka membuat undian siapa yang akan ditumbalkan untuk menjadi makanan dari ikan paus. Kemudian, keluarlah nama Nabi Yunus yang harus diturunkan dari kapal.

Akhirnya Nabi Yunus dikeluarkan dari kapal dan ditelah oleh ikan paus. Dalam perut ikan paus yang gelap dan sesak itu, Nabi Yunus menyadari kesalahan yang telah diperbuatnya. Ia memohon ampun kepada Allah SWT agar dikeluarkan dari perut ikan paus.

Berikut doa Nabi Yunus;

لَّاۤ اِلٰهَ اِلَّاۤ اَنۡتَ سُبۡحٰنَكَ ۖ اِنِّىۡ كُنۡتُ مِنَ الظّٰلِمِيۡ

Arab latin: laaa ilaaha illaaa Anta Subhaanaka innii kuntu minaz zaalimiin

Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zhalim.” Kisah tersebut termuat dalam Al Quran surat Ash Shaffat ayat 139-148

وَإِنَّ يُونُسَ لَمِنَ ٱلْمُرْسَلِينَ

wa inna yụnusa laminal-mursalīn

139. Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul,

إِذْ أَبَقَ إِلَى ٱلْفُلْكِ ٱلْمَشْحُونِ

iż abaqa ilal-fulkil-masy-ḥụn

140. (ingatlah) ketika ia lari, ke kapal yang penuh muatan,

فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ ٱلْمُدْحَضِينَ

fa sāhama fa kāna minal-mud-ḥaḍīn

141. kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian.

فَٱلْتَقَمَهُ ٱلْحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٌ

faltaqamahul-ḥụtu wa huwa mulīm

142. Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela.

فَلَوْلَآ أَنَّهُۥ كَانَ مِنَ ٱلْمُسَبِّحِينَ

falau lā annahụ kāna minal-musabbiḥīn

143. Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah,

لَلَبِثَ فِى بَطْنِهِۦٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ

lalabiṡa fī baṭnihī ilā yaumi yub’aṡụn

144. niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.

۞ فَنَبَذْنَٰهُ بِٱلْعَرَآءِ وَهُوَ سَقِيمٌ

fa nabażnāhu bil-‘arā`i wa huwa saqīm

145. Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit.

وَأَنۢبَتْنَا عَلَيْهِ شَجَرَةً مِّن يَقْطِينٍ

wa ambatnā ‘alaihi syajaratam miy yaqṭīn

146. Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu.

وَأَرْسَلْنَٰهُ إِلَىٰ مِا۟ئَةِ أَلْفٍ أَوْ يَزِيدُونَ

wa arsalnāhu ilā mi`ati alfin au yazīdụn

147. Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih.

فَـَٔامَنُوا۟ فَمَتَّعْنَٰهُمْ إِلَىٰ حِينٍ

fa āmanụ fa matta’nāhum ilā ḥīn

148. Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati