Pati, Mitrapost.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati, Anang Sarwoto mengatakan, dengan adanya pandemi Covid-19 ini, pada tahun 2020 angka pertumbuhan ekonomi minus 1,15 persen. Sedangkan di tahun 2021 mulai mengalami kenaikan meskipun secara perlahan.
Menurutnya, walaupun tahun 2021 masih ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), tetapi sudah menemukan jalan. Jika dibandingkan dengan tahun 2020 yang sempat mengalami penurunan secara dratis.
“Saat ini perekonomian Kabupaten Pati mulai bangkit kembali. Setelah hampir dua tahun terkena dampak adanya pandemi Covid-19,” ujarnya kepada mitrapost.com saat ditemui di kantornya belum lama ini.
Ia melanjutkan, dari sektor kontruksi mengalami kenaikan yang cukup dominan, jika dibandingkan dengan sektor lainya. Sektor tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 9,96 persen.
“Pertumbuhan paling dominan di sektor kontruksi, kemudian disusul sektor perdagangan 7,12 persen. Sedangkan sektor transportasi tidak begitu dominan akibat pernah mengalami penurunan secara dratis,” jelasnya.
Ia menegaskan, sektor pertanian di masa pandemi Covid-19 justru surplus 2,20 persen. Akan tetapi, pada tahun ini mengalami penurunan yakni hanya minus 0,2 persen, karena pada Januari dan Februari terjadi banjir, sehingga luas panen kita menjadi turun.
Kemudian ia optimistis bahwa ekonomi di Kabupaten Pati akan tumbuh lebih baik. Hal tersebut dikarenakan, masyarakat sudah menemukan jalan di masa pandemi Covid-19.
Sebagai informasi, pada tahun 2019 pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pati yakni 5,81 persen, tahun 2020 dihantam pandemi menjadi minus 1,15 persen dan tahun 2021 ekonomi tumbuh menjadi 3,38 persen. (*)

Wartawan Mitrapost.com